Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Realisasi Investasi Properti Bertumbuh pada Kuartal I/2022, Permintaan Pulih

Sektor properti, utamanya pergudangan menjadi kontributor terbesar investasi nasional pada kuartal I/2022.
Faustina Prima Martha
Faustina Prima Martha - Bisnis.com 05 Mei 2022  |  06:05 WIB
Realisasi Investasi Properti Bertumbuh pada Kuartal I/2022, Permintaan Pulih
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis - Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan, realisasi investasi Indonesia mencapai Rp282,4 triliun pada kuartal I-2022. Nilai tersebut tumbuh 28,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau 16,9 persen secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq).

Sektor properti, utamanya pergudangan menjadi kontributor terbesar investasi nasional. Investasi pada sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai Rp27,01 triliun menjadi kontributor terbesar investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang mencapai Rp135,2 triliun pada triwulan pertama tahun ini.

Adapun untuk perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menjadi sektor usaha yang menyumbang investasi terbanyak ketiga, senilai Rp17,5 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 1.399.

Sementara itu, nilai investasi yang berasal dari PMA (Penanaman Modal Asing) untuk perumahan, kawasan industri, dan perkantoran mencapai nilai Rp7,4 triliun dengan 771 proyek.

Head of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia, Steve Atherton menilai peningkatan nilai investasi tersebut disebabkan oleh pemulihan permintaan berbagai jenis properti di Indonesia

"Pergudangan merupakan aset dengan permintaan tertinggi saat ini dan peningkatan aktivitas mulai terlihat baru-baru ini. Sektor lain yang menjanjikan adalah ruang mall factory outlet dengan adanya pembukaan dua properti baru di kawasan Karawang (Timur Jakarta). Sementara di segmen perkantoran, kami yakin pasar telah menyentuh dasar dan akan mulai melihat tingkat hunian yang lebih stabil dan sedikit peningkatan harga selama beberapa kuartal ke depan," papar Atherton dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Rabu (04/05/2022).

Sementara itu, Executive Director and Head of International Capital, Capital Markets & Investment Services Colliers Asia Pacific, John Howald menegaskan kebijakan pemerintah yang solid diperlukan untuk meningkatkan permintaan.

"Adanya kebijakan pemerintah yang berfokus pada pertumbuhan di seluruh kawasan harus bersatu untuk membuat permintaan lebih luas dan memacu transaksi lintas segmen," tegas Howald.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

properti perumahan pma pergudangan colliers pmdn Realisasi Investasi
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top