Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Raharja (Persero) mencatat adanya penurunan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas periode PAM Lebaran tepatnya 25 April - 2 Mei 2022 sebanyak 46 persen dibandingkan periode yang sama pada mudik 2019.
Dikutip dari data Jasa Raharja per 3 Mei 2022 hingga pukul 08.00 WIB, secara nasional tercatat sebanyak 441 orang meninggal dunia dan 3.194 orang luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang periode tersebut.
Bila dibandingkan dengan periode mudik 2019, terlihat penurunan angka korban meninggal dunia sebesar 46 persen dari 824 orang pada 2019. Sedangkan jumlah korban luka-luka menurun sebanyak 22 persen dari 4.083 pada 2019.
Sementara itu berdasarkan sebaran wilayah, bila dibandingkan dengan data 2019, jumlah korban meninggal dunia terbanyak tercatat di Kalimantan Timur dengan 13 orang. Jumlah ini meningkat 117 persen dari 2019 yang hanya 6 orang.
Untuk korban luka-luka, peningkatan yang sangat signifikan terjadi di Maluku. Yakni sebanyak 29 orang pada Lebaran 2022 atau naik 222 persen dibanding 2019 yang hanya 9 orang.
Sebagai informasi, data ini meliputi seluruh korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) berstatus laporan resmi di Sistem Dasi Jasa Raharja.
Baca Juga
Adapun dalam rangka menyukseskan periode mudik 2022 kali ini, Jasa Raharja telah berkolaborasi dengan seluruh stakeholder seperti Kementerian Perhubungan, Polri, dan Rumah Sakit guna mempercepat pelayanan kepada masyarakat jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sekertaris Perusahaan Jasa Raharja Wanda Prihanto Asmoro mengatakan terdapat setidaknya 12 titik cek poin yang tersebar mulai Jawa Barat sampai Jawa Timur yang bisa dimanfaatkan para pemudik untuk istirahat.
Dia juga sebelumnya mengimbau masyarakat agar menggunakan moda transportasi umum untuk mudik Lebaran 2022. Terlebih, sebanyak 25 BUMN sudah memberikan fasilitas mudik gratis dengan 500 unit bus dan 24 kereta api dengan kuota sebanyak 40.000 orang.
Menurutnya, mudik dengan kendaraan pribadi punya risiko yang lebih besar seperti macet dan rawan kecelakaan. Sementara, mudik dengan angkutan umum dinilai lebih aman karena ada standar safety dari kendaraan yang digunakan.
"Kalau mudik dengan mobil pribadi, jangan lupa cek kondisi kendaraan. Cek juga kondisi fisik, bila ngantuk jangan dipaksakan, segera istirahat," pesan Wanda beberapa waktu lalu.