Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2022. Posko yang berlokasi di kantor Kemenhub tersebut diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (25/4/2022).
Budi menilai keberadaan posko tersebut sangat penting untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan angkutan lebaran di seluruh wilayah Indonesia secara terpadu.
Melalui posko tersebut, pemerintah dapat memantau pergerakan arus kendaraan di simpul-simpul transportasi seperti di 48 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara, 51 pelabuhan, 9 Daerah Operasi (Daops) Kereta Api, dan 4 Divisi Regional (Divre) Kereta Api.
Selain itu, pemerintah dapat memantau sejumlah titik di jalan nasional maupun tol melalui CCTV. Kemenhub juga telah bekerja sama dengan google dan stakeholder terkait untuk melengkapi informasi yang ada di Google Maps dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022.
"Posko ini begitu penting untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan mudik pada tahun ini, mengingat animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini sangat tinggi," jelas Budi, dikutip dari siaran pers, Senin (25/4/2022).
Pada posko tersebut, data pergerakan transportasi umum penumpang serta kendaran pribadi akan dihimpun guna menjadi referensi bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan. Khususnya, agar masyarakat bisa menghindari keberangkatan pada hari-hari yang diprediksi menjadi puncak arus mudik yakni 28 April sampai dengan 1 Mei 2022.
Baca Juga
Dalam tinjauannya ke posko pusat, Budi berkomunikasi secara daring dengan petugas di sejumlah wilayah di Jawa Barat, Bali, Surabaya, Pelabuhan Merak, dan sejumlah daerah lainnya. Peningkatan pergerakan penumpang sudah terlihat hampir di wilayah tersebut dan sektor transportasi.
Budi mencontohkan misalnya pergerakan penumpang jalur kereta api sampai saat ini sudah mencapai 1,5 juta penumpang, dari total 8 juta yang diprediksi mudik menggunakan kereta api.
"Ini yang memang kita harapkan yaitu masyarakat untuk mudik lebih awal," kata Budi.
Sejalan dengan pembuatan posko, Korlantas Polri juga sudah mulai melakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas sejak Senin (25/4/2022), sampai dengan Rabu (27/4/2022). Hal tersebut guna mengantisipasi tingginya animo masyarakat untuk melakukan mudik khususnya menggunakan kendaraan pribadi.
Masyarakata diharapkan sudah terinformasi dengan baik terkait dengan adanya penerapan rekayasa lalu lintas seperti: contra flow, one way, ganjil genap, dan juga pembatasan truk sumbu tiga (3).
"Kepada para petugas posko, agar dapat memanfaatkan posko ini untuk mengkoordinasikan dengan baik data-data pergerakan yang dapat menjadi informasi yang berguna untuk melayani masyarakat, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat," pesan Budi.
Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 (1443 H) dimulai pada H-7 (25 April 2022) sampai dengan H+7 (10 Mei 2022) selama 16 hari di Kantor Kementerian Perhubungan. Posko tersebut diikuti oleh berbagai instansi yang terdiri dari Kemenhub, Korlantas Polri, BMKG, KNKT, Basarnas, PT. PELNI, PT. Angkasa Pura, PT. ASDP Indonesia Ferry, PT. Jasa Marga (Persero), PT. Jasa Raharja, PT. Pertamina, PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI).