Bisnis.com, JAKARTA – Rest area di jalan tol saat ini tidak hanya difungsikan sebagai tempat mengisi BBM dan pergi ke toilet, tetapi juga sebagai tempat untuk melepas lelah setelah perjalanan jauh.
Keberadaan hotel di rest area memang belum terlalu umum di jalan tol yang ada di Indonesia. Tetapi, investasi dan pembangunan hotel transit di rest area kini dimungkinkan dengan adanya pasal 39 ayat 1 Peraturan Menteri PUPR Nomor 28 Tahun 2021 tentang Tempat Istirahat yang disewakan paling lama 12 jam dan Pelayanan pada Jalan Tol.
Director Advisory Services Colliers, Monica Koesnovagril menyebutkan perkembangan hotel di rest area ke depannya akan berjalan perlahan.
"Secara umum, perkembangan hotel di kawasan rest area akan berjalan perlahan, karena tidak semua rest area dapat dibangun hotel transit," kata Monica kepada Bisnis, Selasa (26/04/2022).
Hotel transit, menurut Monica, akan mendominasi rest area yang berlokasi jauh dari kota tujuan mudik utama. "Rest area yang dekat dengan kota tujuan mudik utama kurang cocok untuk dibangun hotel transit, lantaran pemudik memilih beristirahat di kota tujuan dibandingkan di hotel transit," tandasnya.
Kehadiran hotel di tempat istirahat dekat jalur tol sebenarnya menawarkan pengalaman baru bagi para pengendara. Selain itu, hotel transit ini dapat menjadi tempat istirahat sementara bagi para pengendara yang terlalu lelah dalam perjalanan sehingga berpotensi mengurangi tingkat kecelakaan di jalan tol.
Sebelumnya, untuk pertama kalinya, tempat istirahat pelayanan (TIP) jalan tol atau rest area di Tanah Air sudah memiliki fasilitas hotel. Rest area yang dimaksud adalah Rest Area KM 19 yang belokasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 arah Cikampek.
Hotel yang dimaksud adalah Kedaton 8 Xpress yang dilengkapi dengan 12 unit kamar dan 2 ruang rapat. Hotel yang dikelola oleh PT Puri Sentul Permai Tbk. hadir dengan konsep berbeda dari hotel pada umumnya.
Hotel tersebut menawarkan kamar dan ruang rapat yang bisa disewa dalam waktu singkat, tiga hingga enam jam. Adapun, untuk tarif sewanya baik kamar maupun ruang rapat Rp300.000 per tiga jam.
Corporate Secretary Puri Sentul Permai Aan Rohana menyebut bisnis hotel di rest area terbilang potensial setelah jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatra tersambung. Sebab, masyarakat yang bepergian jarak jauh menggunakan kendaraan pribadi menjadi lebih banyak dari sebelumnya.
"Potensial, karena ke depannya rest area ini tidak hanya untuk istirahat saja. Dikembangkan juga fasilitas lainnya, termasuk destinasi wisata dan fasilitas belanja. Masyarakat yang bepergian menggunakan kendaraan pribadi atau road trip juga makin banyak," katanya saat ditemui di sela-sela peresmian Kedaton 8 Xpress di Rest Area KM 19, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (31/3/2022).
Menurut Aan, selain Kedaton 8 Xpress sebagai proyek percobaan hotel di rest area, perseroan tahun ini akan mengembangkan hotel serupa di dua rest area, yakni di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan ruas Tol Semarang-Salatiga.
"Rencananya tahun ini akan bertambah lagi di dua titik, di Tol Cipali dan di Bawen, [ruas] Tol Semarang-Salatiga. Untuk yang di Bawen ini pengelola rest area-nya sama dengan pengelola Rest Area KM19," tuturnya.