Bisnis.com, JAKARTA - Lebaran tinggal sebentar lagi. Momentum lebaran banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk mudik atau pulang kampung halaman.
Selama mudik lebaran, rumah akan ditinggalkan dalam keadaan kosong selama beberapa hari. Rumah yang kosong memicu kekhawatiran tersendiri mengingat adanya potensi kejahatan seperti pencurian atau perampokan. Selain potensi kejahatan, potensi bencana seperti kebakaran pada rumah yang kosong juga patut diwaspadai.
Agar rumah tetap aman selama ditinggal mudik, Bisnis telah merangkum beberapa tips yang dapat anda lakukan berikut ini:
-
Menyalakan Lampu Teras dan Beberapa Bagian Rumah
Lampu teras yang dibiarkan pada akan menyebabkan rumah terlihat gelap pada malam hari. Rumah yang terlihat gelap menandakan pemiliknya sedang tidak ada di rumah. Oleh karena itu, anda harus menyalakan lampu teras dan beberapa bagian rumah untuk membuat rumah terlihat terang.
Akan tetapi, jangan biarkan lampu Anda menyala sepanjang waktu. Lampu yang terus menyala pada siang hari dapat menjadi pertanda bahwa pemilik rumah sedang bepergian, sehingga menarik perhatian pencuri. Sebagai gantinya, gunakan lampu pintar yang bisa mendeteksi intensitas cahaya dan memiliki timer, sehingga lampu akan padam pada pagi hingga sore hari. Jika tidak memiliki lampu pintar, sebaiknya anda meminta pertolongan kepada tetangga untuk menyalakan dan mematikan lampu teras.
Tidak Meninggalkan Barang-barang Berharga
Barang-barang berharga seperti perhiasan, uang tunai, sertifikat rumah dan lain-lainnya sebaiknya tidak ditinggalkan di rumah. Anda dapat menitipkannya di safe deposit box di bank atau di kantor kepolisian. Jika mudik menggunakan kendaraan umum, kunci kendaraan bermotor beserta surat-suratnya, harus dibawa dan tidak ditinggalkan di rumah yang kosong.
Mengunci Pintu dan Jendela Rumah
Sebelum meninggalkan rumah, pastikan pintu, dan jendela sudah tertutup dan terkunci rapat. Anda dapat menambah gembok untuk membuatnya lebih aman.
Memasang Detektor pada Pintu dan Jendela
Rumah yang kosong menarik perhatian pencuri. Kebanyakan pencuri merangsek masuk ke dalam rumah dengan membobol jendela atau pintu. Oleh sebab itu, jendela dan pintu perlu dipasang detektor untuk mendeteksi pergerakkan di dekatnya. Detektor pintu dan jendela menggunakan sirkuit magnetik untuk mengirimkan peringatan ke smartphone pribadi anda ketika pintu atau jendela dibuka secara paksa.
Berhenti Berlangganan Koran Sementara
Ketika akan meninggalkan rumah selama beberapa hari, anda harus berhenti berlangganan koran untuk sementara waktu sampai anda kembali ke rumah. Karena, jika tidak dihentikan sementara, loper koran akan terus mengirimi koran ke rumah. Koran yang menumpuk ini jadi tanda bagi pencuri bahwa rumah tersebut tengah kosong.
Selain menarik perhatian pencuri, tumpukan koran lama mengganggu pemandangan, menyebabkan rumah menjadi kotor, dan dapat mengundang binatang kecil seperti nyamuk, kecoa, dan tikus.
Memasang Kamera Pengawas
Untuk memperoleh keamanan maksimal selama mudik lebaran, anda dapat memasang kamera pengawas di luar rumah. Biasanya kamera pengawas terhubung ke aplikasi pada smartphone sehingga memungkinkan anda melihat kondisi rumah meskipun anda tengah bepergian. Posisi penempatan kamera pengawas harus tepat agar anda dapat melihat semua titik masuk ke dalam rumah. Memasang kamera keamanan dengan ketinggian 2 atau 3 meter akan membuat anda mendapatkan sudut pengambilan gambar terbaik.
Melapor RT atau RW setempat
Ketika hendak mudik lebaran, anda perlu melapor kepada petugas keamanan, pengurus kompleks dan tetangga. Tinggalkan juga nomor ponsel yang aktif, sehingga mereka dapat menghubungi anda jika terjadi keadaan darurat.
Mematikan Seluruh Peralatan Elektronik
Ketika hendak mudik lebaran, anda harus mencabut semua kabel yang terhubung dengan listrik sebelum berangkat. Melepaskan colokan kabel dari stopkontak akan meminimalisir terjadinya hubungan pendek arus listrik atau korsleting yang dapat memicu kebakaran.