Bisnis.com, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk menargetkan pengurangan 50 persen emisi karbon dan buangan operasional pada 2030.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengatakan saat ini sudah mulai mengonversikan armadanya untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Sigit mengatakan saat ini bahan bakar yang digunakan umumnya adalah Pertalite, Pertamax, dan beberapa menggunakan CNG.
"Kendaraan yang memakai CNG itu ada 2.200 kendaraan. Hampir 20 persen dari kendaraan yang ada," kata Sigit di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Dalam komitmennya untuk perbaikan kualitas lingkungan, Bluebird menargetkan transformasi 10 persen dari armadanya ke kendaraan listrik sebesar 10 persen ke kendaraan listrik, dan 23 persen ke kendaraan berbahan bakar CNG pada 2030.
"Kalau kendaraan listrik kita ada sekitar 30 unit kendaraan," jelasnya.
Selain itu, Blue Bird menargetkan implementasi panel surya sebagai alternatif energi demi mencapai target penghematan sebesar 150.000 kWH.
Baca Juga
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah akan mendukung upaya untuk menekan emisi seperti yang dilakukan oleh Bluebird. Kendati demikian, dia mengatakan saat ini belum terdapat ekuilibrium antara harga mobil listrik dan mobil berbahan bakar biasa.
Dia menyampaikan komitmennya untuk berdiskusi dengan swasta terkait dengan dukungan pemerintah dalam hal upaya mendorong penekanan emisi, dalam hal ini khususnya pada sektor transportasi.
"Saya commit untuk berdiskusi dengan swasta apa saja yang akan diberikan bonus bagi mereka yang berbuat baik dalam waktu sulit, karena ini tidak mudah," ujarnya.