Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Xi Jinping Kekeh Utamakan Kebijakan Zero Covid-19

China akan melanjutkan komitmen untuk membuka diri kepada dunia, kata Xi pada upacara pembukaan Forum Boao untuk Asia melalui tautan video pada Kamis.
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden China Xi Jinping mendesak koordinasi upaya global untuk melawan pandemi meskipun kebijakan nol Covid-19 telah berdampak besar pada ekonomi dunia.

Dilansir Bloomberg pada Kamis (21/4/2022), China akan melanjutkan komitmennya untuk membuka diri kepada dunia, kata Xi pada upacara pembukaan Forum Boao untuk Asia melalui tautan video pada Kamis.

Acara ini juga dihadiri secara virtual oleh Presiden Israel Isaac Herzog, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva.

"Kita perlu bekerja sama untuk memperjuangkan hidup dan kesehatan rakyat. Keamanan dan kesehatan menjadi syarat untuk pengembangan dan progres untuk manusia," ungkap Xi.

China sedang berupaya untuk mendukung perekonomian yang lesu akibat lockdown.

Data Maret menunjukkan bahwa kontraksi terbesar terjadi pada penjualan ritel dan pengangguran meningkat, menjadi yang tertinggi sejak awal 2020, bahkan sebelum penguncian di Shanghai pada April.

"Kita belum pergi dari bayang-bayang pandemi dalam abad ini," kata Xi.

Para ekonom perbankan dari UBS Group AG hingga Nomura Holdings Inc., telah memangkas proyeksi pertumbuhan tahun ini di bawah target pertumbuhan resmi 5,5 persen pemerintah.

Hal itu menambah risiko sosial terhadap tekanan politik yang dihadapi Xi seiring dengan kemungkinan periode ketiganya sebagai Pemimpin Partai Komunis dan reshuffle.

China juga menghadapi kritikan dari negara besar lainnya seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa setelah menolak invasi Rusia.

Dukungan Xi kepada Presiden Vladimir Putin semakin meretakkan hubungan dengan negara barat.

Dalam pidatonya, Xi mengungkapkan ungkapan yang membuktikan adanya gesekan terselubung dengan AS dengan penyebutan mentalitas Perang Dingin dan aliansi lingkaran kecil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper