Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran pemukiman premium bakal mendorong pertumbuhan maupun penciptaan sumber-sumber ekonomi baru di suatu kawasan. Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menyebut kehadiran pemukiman premium akan menjadi hal penting untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kawasan, misalnya Jakarta Timur yang dinilainya cukup potensial.
“Sebuah wilayah akan berkembang jika memiliki kawasan elit. Jika kita ambil contoh Jakarta, saat ini hanya Jakarta Timur yang belum memiliki model pemukiman premium ini. Sebelumnya ada rencana pengembangan kawasan Pulomas, tapi itu sudah lama,” ujar Ali dalam diskusi Potensi Kawasan Emas Baru di Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Menurut Ali, pengembangan kawasan elit ini harus dibuat karena saat ini Jakarta Timur memiliki potensi yang luar biasa, terlihat dalam beberapa tahun terakhir pembangunan infrastruktur difokuskan semua ke koridor timur Jakarta.
Dalam analisisnya, Ali turut membagi wilayah Jakarta Timur menjadi tiga zona: pertama di Cakung-Pulogadung, kedua di Klender, Duren Sawit, dan Ketiga di Cawang-Kalimalang, ketiga zona ini dinilai Ali bisa menjadi kawasan-kawasan emas baru di Jakarta Timur.
Adapun pembangunan kawasan hunian premium disebut Ali paling cocok untuk dibangun di zona kedua yang memang telah menjadi wilayah pemukiman, meski diakuinya selama ini belum terlalu optimal dikembangkan.
Selain itu, pembangunan zona pertama juga lebih mengarah sebagai kawasan industri dan bisnis. Ini juga penting mengingat pusat bisnis dan industri juga menjadi salah satu faktor untuk mendorong perkembangan suatu wilayah.
Baca Juga
Sementara zona ketiga secara alamiah juga telah terbentuk sebagai titik temu antara koridor timur Jakarta yaitu Bekasi dengan kehadiran Tol Becakayu, LRT Cawang-Bekasi dan koridor selatan Jakarta.
“Zona dua saya liat bisa menjadi wilayah pengembangan kawasan elit, karena sudah tepat kalau di utara bisa menjadi pusat industri, kemudian di selatan juga menjadi CBD zona dua merupakan titik yang paling tepat,” terang Ali.
Di sisi lain, dengan harga tanah di Jakarta Timur yang relatif masih murah dibandingkan wilayah lain di Jakarta sejatinya bisa menjadi salah satu kans buat para pengembang besar melakukan penetrasi di wilayah zona dua Jakarta Timur ini.
Apalagi dari catatan Indonesia Property Watch meski memiliki paling rendah, harga tanah di Jakarta Timur justru memiliki pertumbuhan yang paling tinggi. Selama lima tahun terakhir pertumbuhan per kuartalnya mencapai 3,48% dan menjadi yang tertinggi di Jakarta.
Peluang ini dibidik PT Agung Podomoro Land Tbk, salah satu pengembang pasar properti nasional melalui proyek Bukit Podomoro Jakarta sebagai kawasan hunian premium yang berlokasi di Klender, Jakarta Timur.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4/2022) menjelaskan pembangunan Bukit Podomoro Jakarta dilakukan memang untuk mengisi kekosongan pasar hunian premium. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur yang menurut Zaldy memiliki potensi ekonomi yang besar.
Wakil Ketua Kadin Bidang Properti dan Real Estate Jakarta Timur Rose Yunita juga sepakat, pengembangan kawasan hunian premium akan memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan, dan wilayah secara umum. Maklum, industri properti memang memiliki efek berganda terhadap 175 industri turunan lainnya, dan 350 sektor UMKM.
“Dengan pembangunan properti pasti juga akan mendorong aktivitas konstruksi dan industri terkait untuk tumbuh. Pembangunan kawasan real estate akan mendorong perputaran uang di kawasan, orang akan tinggal, kemudian berkeluarga sehingga juga akan mendorong sektor-sektor ekonomi lainnya untuk bertumbuh,” jelas Rose.