Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airbus: Maskapai Nasional Ada Pesanan 210 Pesawat

Airbus menyebut maskapai nasional masih memiliki pesanan sebanyak 210 unit pesawat yang akan dikirimkan seiring dengan pemulihan sektor penerbangan.
Airbus A320 NEO/Istimewa
Airbus A320 NEO/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Airbus mencatat masih ada sebanyak pesanan 210 unit pesawat yang akan dikirimkan kepada maskapai di Indonesia sejalan dengan pulihnya bisnis penerbangan usai pandemi Covid-19.

President and Head of Region Airbus Asia Pacific Airbus Anand Stanley akan kembali melakukan penetrasi ke pasar Indonesia. Negeri Khatulistiwa ini tetap menjadi pasar penting bagi seluruh lini bisnis pesawat komersial, pertahanan, luar angkasa, dan helikopter bagi Airbus.

Adapun, dari sejumlah lini bisnis tersebut, pesawat komersial dari Airbus, masih menjadi pangsa besar bagi maskapai penerbangan di Indonesia.

“Saat ini ada 150 pesawat Airbus yang masih dioperasikan oleh maskapai penerbangan di Indonesia dengan 210 unit lainnya masih dalam pesanan untuk pengiriman di masa mendatang,” ujarnya, Rabu (20/4/2022).

Dia memerinci tipe pesawat A320 masih menjadi pesawat andalan yang dioperasikan oleh Batik Air, Citilink, Indonesia AirAsia, Garuda Indonesia, Lion Air, Super Air Jet, dan TransNusa Air Services.

“Selain itu Pelita Air Services juga akan menjadi operator baru A320 pada pertengahan 2022 ini,” imbuhnya.

Tipe pesawat lainnya yang menjadi tulang punggung bagi maskapai di Indonesia adalah A330 yang merupakan jenis pesawat berbadan lebar (wide body).

Dia mencontohkan Garuda Indonesia dan Lion Air banyak mengoperasikannya untuk rute domestik dan internasional. Bahkan Lion Air juga telah menggunakan pesawat generasi terbaru A330neo yang lebih hemat 25 persen dalam pengurangan emisi karbon.

Dia memperkirakan permintaan untuk tipe A330 Neo ini akan kembali kuat dengan tanda-tanda meningkatnya kembali minat perjalanan udara.

“Ini terutama berlaku untuk pasar Asia-Pasifik yang membutuhkan perjalanan jarak jauh dan mengandalkan transportasi udara sebagai alternatif satu-satunya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper