Bisnis.com, JAKARTA — Nilai harta bersih dari seluruh peserta program pengungkapan sukarela atau PPS mencapai Rp59,85 triliun setelah program tersebut berlangsung lebih dari tiga bulan.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga Selasa (12/4/2022), terdapat 35.752 wajib pajak yang mendaftar program PPS. Terbit 40.905 surat keterangan dari seluruh peserta, sejak PPS dibuka pada 1 Januari 2022.
"Nilai harta bersih [dari peserta PPS per 12 April 2022] Rp59,85 triliun," dikutip dari situs resmi Ditjen Pajak pada Selasa (12/4/2022).
Berdasarkan nilai harta bersih itu, rata-rata harta yang dilaporkan setiap peserta berkisar Rp1,67 miliar, tetapi nilai harta tersebut tentu akan berbeda-beda dari setiap wajib pajak. Pemerintah tidak menetapkan batasan nilai harta dalam PPS, sehingga nilai harta dari para peserta akan bervariasi.
Total aset peserta PPS—yang sering disebut 'tax amnesty jilid II'—terdiri dari Rp51,37 triliun deklarasi dalam negeri dan repatriasi, serta Rp4,6 triliun deklarasi luar negeri. Lalu, terdapat Rp3,8 triliun yang diinvestasikan oleh peserta.
Peserta PPS memiliki pilihan untuk menempatkan investasinya di surat berharga negara (SBN) atau secara langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang hilirisasi sumber daya alam atau energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca Juga
Adapun, perolehan pajak penghasilan (PPh) selama 102 hari PPS berlangsung mencapai Rp6,12 triliun. Jumlah itu mencakup 10,2 persen dari total nilai harta bersih seluruh peserta 'tax amnesty jilid II'.