Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengalokasikan sebanyak 32.447 kursi yang disediakan guna mengakomodir kebutuhan transportasi pada masa mudik Lebaran 2022.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro memerinci memerinci sebanyak 32.447 kursi telah disiapkan untuk kapal penumpang dan 16.820 seat dengan kapal perintis. Dengan demikian, tuturnya, secara total Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang dan 44 kapal perintis dengan total sebanyak 49.267 kursi.
Adapun operasi angkutan lebaran dengan kapal Pelni dimulai sejak periode H-15 atau pada 17 April 2022.
"Pelni memastikan seluruh kapal yang akan beroperasi melayani angkutan lebaran laik laut karena kapal telah melaksanakan docking sebelum periode angkutan lebaran tiba," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (7/4/2022).
Pada arus mudik tahun ini, Pelni memprediksi beberapa ruas padat penumpang meliputi Batam–Belawan, Kumai–Semarang, Makassar–Surabaya, Balikpapan–Surabaya, Balikpapan–Makassar, dan Makassar–BauBau. "Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di rute tersebut, Pelni mengajukan izin penyesuaian rute dan jadwal kapal kepada Kementerian Perhubungan sehingga penumpang kapal Pelni dengan tujuan pelayaran ke wilayah-wilayah itu dapat terakomodir sebelum hari lebaran tiba," tambah Yahya.
Sementara itu, dalam rangka mendukung pembayaran tiket kapal secara non tunai, perusahaan telah menambah channel pembayaran dengan menggunakan virtual account. Terbaru saat ini Pelni telah menambah dua pilihan bank yaitu Bank Mandiri dan Bank Permata.
Baca Juga
Dengan adanya penambahan tersebut, pelanggan kapal Pelni dapat membayar tiket melalui empat layanan virtual account meliputi Bank BNI, Bank BRI (BRIVA), Bank Mandiri, dan Bank Permata. Selain itu tiket kapal Pelni juga dapat dibayar melalui gerai retail seperti Alfamart dan Indomaret serta dompet digital i.saku.
"Penambahan channel pembayaran ini selaras dengan komitmen digitalisasi di bisnis Pelni. Kami harapkan semakin mempermudah pelanggan kapal dalam melakukan pembayaran tiket kapal dan mendukung gerakan pembayaran secara non tunai," tambahnya.