Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2022 Diperkirakan Positif, Intip Indikatornya

Perekonomian pada kuartal I/2022 melaju cukup baik yang tercermin dari rilis data penerimaan negara sepanjang 2022.
Foto udara jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian dari Trans Sumatra, di Lampung. Ruas tol ini kini menjadi nadi ekonomi penting yang menghubungkan Sumatra dan pulau Jawa./Bisnis - Abdullah Azzam
Foto udara jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian dari Trans Sumatra, di Lampung. Ruas tol ini kini menjadi nadi ekonomi penting yang menghubungkan Sumatra dan pulau Jawa./Bisnis - Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Infovesta Utama menilai perekonomian Indonesia pada kuartal I/2022 berkinerja baik yang terlihat dari data penerimaan negara sepanjang tahun 2022.

“Perekonomian pada kuartal I/2022 melaju cukup baik di mana tercermin dari rilis data penerimaan negara sepanjang 2022 yang tampak menawan di mana mengindikasikan laju pemulihan ekonomi dalam negeri yang semakin nyata,” tulis Infovesta dalam laporan mingguannya dikutip Senin (4/4/2022).

Pada laporannya, Infovesta memaparkan penerimaan negara tumbuh sebesar 37.7 persen secara tahunan menjadi Rp302,4 triliun pada Februari 2022.

Di mana pajak merupakan penyumbang terbesar penerimaan negara yaitu sebesar Rp256,2 triliun atau 85 persen dari total penerimaan negara. Jika diurai, penerimaan bersumber dari pajak sebesar Rp199,4 triliun, dan sebesar Rp56,7 triliun berasal dari kapabean dan cukai.

Sisanya sebesar 15 persen berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tercatat sebesar Rp46,2 triliun.

Infovesta mengungkapkan dari hasil penerimaan negara tersebut, menunjukkan bahwa pajak memegang peranan penting terhadap pembangunan ekonomi dalam negeri.

“Hal ini tak lepas dari peran aktif masyarakat dan tentunya dukungan pemerintah melalui program-programnya seperti PPN dalam negeri, PPN impor, PPh badan dan PPh penghasilan yang menopang perputaran aktivitas ekonomi,” tulis Infovesta.

Selain data penerimaan negara, Infovesta memaparkan Indeks Manufaktur (PMI) turut mengalami kenaikan meski tipis yakni menjadi 51,3 dari 51,2 pada bulan sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut ungkap Infovesta menandakan sektor manufaktur masih berada pada zona ekspansif dan mengindikasikan penyerapan tenaga kerja yang lebih tinggi ke depannya karena berkaitan dengan peningkatan kebutuhan produksi.

Ke depannya dengan berbagai kenaikan yang terjadi mulai pajak hingga bahan bakar, tahun 2022 disebut-sebut sebagai tahun kebangkitan inflasi yang sekaligus menandakan pulihnya ekonomi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper