Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) menyepakati perjanjian pemberian kredit sindikasi senilai Rp2,9 triliun untuk pembangunan 2 proyek kerja sama pemerintah badan usaha di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pihaknya memberikan pinjaman sindikasi senilai Rp1,17 triliun untuk proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Jatiluhur I.
Dana pinjaman tersebut diberikan kepada PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur sebagai badan pelaksana yang ditunjuk oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
"Dalam skema fasilitas sindikasi, Mandiri bergerak sebagai bookrunner," katanya di Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Selain itu, Bank Mandiri memberikan kredit bilateral senilai Rp1,73 triliun kepada PT Baja Titian Utama sebagai badan usaha pelaksana proyek penggantian dan atau duplikasi 37 jembatan callender hamilton (CH) yang tersebar di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pembangunan tersebut merupakan proyek KPBU yang dilakukan oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
"Pembiayaan dan dukungan ini dharakan meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga ini akan menjadi bagian penting dalam pembangunan infrastruktur untuk menciptakan rantai pasokan dan permintaan kegiatan ekonomi," jelasnya.
Di samping pemberian fasilitas pinjaman, dalam acara tersebut Bank Mandiri meneken nota kesepahaman dengan Kementerian PUPR terkait dengan penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa perbankan untul mendukung kegiatan Kementerian PUPR.
"Kita harapkan pembangunan infrastruktur yang memiliki peran penting menjadi agen penting pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan dikucurkannya pinjaman oleh Bank Mandiri, maka diharapkan badan usaha pelaksana tersebut bisa langsung mengeksekusi proyek-proyek itu.
Dia menuturkan proyek SPAM Jatiluhur I memiliki peran penting selain penyediaan air minum untuk wilayah DKI Jakarta, tapi proyek itu menjadi salah satu upaya mencegah penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.
Sementara itu, proyek penggantian dan atau duplikasi jembatan CH dapat meremajakan jembatan-jembatan tua yang terputus karena umur dan juga rusak karena ODOL.
"Sekali lagi saya mohon proyek-proyek ini tepat waktu untuk bisa menghidari jembatan ambles maupun Jakarta mengurangi penurunan tanah Jakarta," ungkapnya.