Bisnis.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia bersiap menghadapi Ramadan dan Idulfitri 1443 H. Volume pengiriman barang diperkirakan meningkat di hampir setiap layanan.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rachmad Djoemadi mengatakan volume pengiriman barang tahun lalu saat Ramadan dan Idulfitri naik sekitar 23 persen. Dia memprakirakan volume pengiriman tahun ini juga akan meningkat, seperti halnya yang terjadi pada saat sebelum pandemi.
"Setiap Ramadan, baik kurir servis dan parcel servis itu naik [volumenya]. Tahun lalu naik sekitar 23 persen. Kita prediksi tahun ini kurang lebih sama," ujar Faizal di Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Untuk persiapannya, Faizal mengatakan akan fokus khususnya pada operasi di pulau Jawa, di mana pergerakan disebut lebih tinggi.
Selain layanan pengiriman atau logistik, layanan jasa keuangan Pos Indonesia diprakirakan ikut dapat berkah saat Ramadan dan Idulfitri ketiga di masa pandemi Covid-19. Tahun lalu, pertumbuhan jasa keuangan Pos Indonesia diklaim tumbuh lebih dari 30 persen.
"Jasa keuangan kita di Ramadan tahun lalu naik lebih dari 30 persen. Mudah-mudahan tahun ini kurang lebih seperti itu," tambahnya.
Produk jasa keuangan Pos Indonesia, Pospay, juga ditargetkan bertambah jumlah penggunanya. Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus menargetkan tahun ini aplikasi Pospay bisa diunduh oleh 5 juta pengguna.
Dia berharap hal tersebut bisa terwujud di antaranya dengan peluncuran produk baru, Pospay Syariah, sehingga layanan keuangan Pos Indonesia bisa menjangkau masyarakat dengan segmen lebih luas.
"Tahun ini kami targetnya 5 juta downloader, kita sudah 2 juta lebih dan terus berkembang. Ini akan menjadi hal yang kita dorong," jelasnya.