Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dinilai Jadi Solusi Pemenuhan Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan

PLTN dianggap menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan serta berbiaya murah.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr di Iran, sekitar 1.200 kilometer sebelah selatan Teheran./Reuters
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr di Iran, sekitar 1.200 kilometer sebelah selatan Teheran./Reuters

Bisnis.com, SOLO - Chief Operating Officer (COO) PT ThorCon Power Indonesia, Bob S. Effendi, mendorong pemerintah untuk segera  mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Pasalnya, hal itu dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang ramah lingkungan, murah, serta tidak meberatkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Ini didukung dengan hasil kajian naskah akademik yang telah dilakukan oleh UNS yang sudah terbukti, terverifikasi, dan divalidasi. Bahwa nuklir adalah pembangkit listrik yang ramah lingkungan,” terang Bob dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/3/2022).

Berdasarkan kajian itu, lanjut dia, nuklir secara data dan fakta adalah pembangkit listrik yang paling aman dari sisi kematian.

Selain itu, sudah adanya pengawas regulator nuklir yakni Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Lebih lanjut, dikatakan, Indonesia juga sudah memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam mengoperasionalkan reaktor nuklir.

Ada pun reaktor nuklir yang dimaksud, yaitu Reaktor Triga Mark terletak di Bandung, Reaktor Kartini di Yogyakarta, dan Reaktor Siwabessy di Serpong.

"Maka, tak perlu lagi ada yang diragukan untuk membangun PLTN di Indonesia,” tambah Bob.

Kemudian, untuk bisa mencapai target Net Zero Emission (netralitas karbon) di tahun 2050, nuklir adalah pilihan yang harus dipertimbangkan.

“Selama ini yang digadang-gadang pemerintah adalah bagaimana mewujudkan emisi yang bebas karbon, energi yang tidak mahal, tidak menyebabkan tarif listrik naik, dan menginginkan jaringan listrik yang stabil. Dan ini solusinya hanya pada nuklir,” pungkas Bob.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper