Bisnis.com, JAKARTA - SiCepat Ekspres membenarkan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ratusan karyawan di seluruh manajemen dan departemen yang tidak memenuhi standar penilaian perusahaan.
Chief Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati menjelaskan saat ini jumlah pegawai yang terdampak kebijakan tersebut tidak mencapai 1 persen dari total karyawan. Wiwien memaparkan secara komposisi jumlah karyawan yang terdampak adalah 0,6 persen dari total sebanyak 60.000 karyawan atau tepatnya 360 karyawan.
Kebijakan tersebut diambil setelah evaluasi rutin yang dilalukan oleh perusahaan. Evaluasi ini dilalukan sebanyak dua kali dalam setahun. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan SiCepat di tengah sengitnya kompetisi bisnis logistik.
"Evaluasi dilakukan kepada seluruh karyawan nggak hanya operasional tapi seluruh direktorat. Hanya saja yang mencuat di bagian operasi karena memang jumlah pegawainya memang paling banyak," ujarnya, Rabu (16/3/2022).
Pihaknya harus melakukan seleksi ketat agar kompetensi karyawannya sesuai dengan yang dibutuhkan. Menurutnya merupakan hal wajar apabila setiap perusahaan melakukan evaluasi kepada karyawannya. Setiap perusahaan juga pasti akan melakukan upaya pengurangan bagi yang tidak dapat memenuhi standar Key Performance Indicator (KPI).
Seperti diketahui, Kabar mengenai PHK massal yang dilakukan SiCepat diunggah oleh akun Twitter Peneliti Muda di Institute of Governance and Public Affairs, Universitas Gadjah Mada, Arif Novianto (@arifnovianto_id) dalam cuitannya Sabtu, 12 Maret lalu.
"Gelombang PHK massal tengah dilakukan SiCepat. Di Jabodetabek ada sekitar 365 kurir yang dipecat, tapi mereka disodori surat pengunduran diri. Tujuannya, agar perusahaan tidak membayar pesangon dan hak-hak lainnya bagi kurir. Beberapa kurir yang di-PHK dipilih yang berstatus pekerja tetap," tulis Arif.
Sebelumnya, dikutip dari laman media sosial resmi Instagram @sicepat_express, pihak PT SiCepat Express Indonesia juga mengatakan akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara kekeluargaan. Pernyataan resmi SiCepat Express diunggah ke Instagram sekitar 17 jam yang lalu, yakni Minggu (13/3/2022).
"Permasalahan ini sedang diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan sesuai dengan aturan yang berlaku," tulis pihak SiCepat Express melalui akun media sosial Instagram mereka, dikutip Senin (14/3/2022).
Pihak manajemen SiCepat Express juga meminta maaf setelah perusahaan logistik tersebut disorot melalui media sosial Twitter beberapa hari lalu.