Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Februari 2022 mengalami peningkatan yang tinggi, terutama ke negara tujuan India.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan, nilai ekspor dari Indonesia ke India pada Februari 2022 meningkat sebesar US$394,4 juta atau sekitar Rp5,5 triliun.
“Komoditas ke India itu utamanya bahan bakar mineral HS 27 [termasuk batu bara] dan minyak/lemak hewan nabati HS 15 [termasuk CPO],” katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).
Selain India, Margo menyampaikan bahwa ekspor bahan bakar mineral juga tercatat meningkat tinggi ke negara tujuan China dan Jepang.
Di samping itu, Margo mengatakan peningkatan ekspor terbesar lainnya juga terjadi ke negara tujuan Swiss dan Korea Selatan, dengan peningkatan masing-masing US$351 juta dan US$220,8 juta.
Kemudian, peningkatan ekspor terbesar disusul oleh China dan Jepang, masing-masingnya mencatatkan peningkatan sebesar US$208,4 juta dan US$193,1 juta.
Baca Juga
Di sisi lain, penurunan ekspor tertinggi kata Margo tercatat ke negara tujuan Amerika Serikat, yaitu sebesar US$171,7 juta, disusul Mesir sebesar US$57,8 juta dan Italia US$49,4 juta.
Pada Februari 2022, BPS melaporkan neraca perdagangan Indonesia kembali membukukan surplus sebesar US$3,83 miliar.
Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah membukukan surplus selama 22 bulan beruntun hingga Februari 2022.