Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan puncak lonjakan penumpang menuju Mandalika jelang perhelatan MotoGP dimulai pada 19 Maret 2022.
General Manager PT ASDP Cabang Lembar Muhammad Yasin mengatakan lonjakan penumpang kapal penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Bali ke Lembar, Lombok, akan terjadi pada 19 Maret 2022. Yasin memaparkan berdasarkan kondisi saat ini, tiket MotoGP telah terjual hingga sebanyak 21.700 dengan sekitar 4 persen di antaranya dari Bali.
Sementara itu, sebagai gambaran, Yasin menututkan kapasitas di Pelabuhan penyeberangan pada saat kondisi normal, mencapai 70 persen. Dengan demikian, pihaknya cukup siap apabila nantinya ada peningkatan pergerakan saat penyelenggaraan MotoGP.
"Estimasi kami pada 19 Maret 2022 akan terjadi lonjakan luar biasa di Padang Bai," kata Yasin di Pelabuhan Lembar, Lombok, Kamis (10/3/2022).
Menurutnya, cukup sulit untuk memprediksikan lonjakan jumlah penumpang pada saat MotoGP karena angka tersebut terus bergerak.Yasin sendiri memaparkan bahwa jumlah data dari Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) juga menyatakan saat ini sudah ada sekitar 2.200 orang menginap di Bali.
"Kalau final misalnya 21.700 orang, empat persennya di Bali. Target kan 63 ribu penonton. Peningkatan di pelabuhan bisa 12 persen,” terangnya.
Adapun ASDP menyiapkan sebanyak 24 kapal dengan kapasitas rata-rata penumpang per kapal sebanyak 300 orang, 72 unit roda dua, dan 32 unit roda empat.
ASDP akan mengoptimalkan agar pada saat keberangkatan juga bisa dipercepat dari yang sebelumnya keberangkatan setiap 40 menit dan jika ternyata sangat penuh bisa dilakukan setiap 20 menit sekali.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi menjelaskan mengenai kesiapan arus lalu lintas dan jalur transportasi menuju dan keluar dari tempat event MotoGP Mandalika 2022 yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Dia menuturkan ada beberapa simpul-simpul transportasi yang sudah disiapkan. Simpul-simpul ini, yaitu Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, Pusat Kota Mataram (Ex Bandara Selaparang), dan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM).
Dari beberapa titik itu disediakan 278 unit bus antarmoda bantuan dari Kemenhub. 278 unit tersebut terdiri dari, 27 unit bus besar, 70 unit bus sedang, 181 unit bus kecil, serta mengoptimalkan angkutan umum yang ada di Lombok. Untuk headway pelayanan bus antarmoda ini diperkirakan sekitar 5-25 menit.