Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan populasi sapi dari peternak di Jawa Timur siap memenuhi kebutuhan wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya jelang Ramadan dan Idulfitri.
Merujuk data hasil verifikasi di lapangan, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengemukakan ketersediaan sapi lokal di Jawa Timur cukup memadai.
Data per 4 Maret 2022 menunjukkan ketersediaan daging sapi/kerbau periode Maret—Mei 2022 mencapai 234.091 ton secara nasional. Sementara itu, kebutuhan pada periode ini diperkirakan berjumlah 202.937 ton, sehingga terdapat potensi surplus sebesar 31.153 ton.
Adapun komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri atas pasokan sapi/kerbau lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268 ton, sapi bakalan eks impor siap potong sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500 ton, dan daging sapi/kerbau beku impor sebanyak 95.114 ton
“Kami ingin memvalidasi apakah benar ada sapi atau tidak, dari data yang kita punya, Insyaallah kita tetap surplus sampai dengan Mei, sampai Lebaran dan seterusnya" kata Nasrullah melalui siaran pers, Sabtu (12/3/2022).
Sebagai informasi, jumlah populasi sapi potong secara nasional pada 2021 berjumlah 18,05 juta ekor. Jumlah ini naik 613.317 ekor dari 2020. Jawa Timur merupakan sentra ternak sapi potong terbesar di Indonesia dengan populasi sebanyak 4,9 juta ekor. Berikutnya disusul oleh provinsi Jawa Tengah 1,8 juta ekor, Sulawesi Selatan 1,4 juta ekor, Nusa Tenggara Barat 1,3 juta ekor, dan Nusa Tenggara Timur 1,2 juta ekor.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan Kementerian Pertanian dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur yang telah berhasil melaksanakan program optimalisasi reproduksi untuk peningkatan populasi sapi lokal.
“Kalau dilihat sapi-sapi di sini adalah hasil inseminasi buatan program Kementerian Pertanian ternyata cukup berhasil, kita akan mobilisasi untuk pemenuhan kebutuhan di Jabodetabek dan Bandung Raya,” kata Arief.
Dia mengatakan sapi-sapi di wilayah pemasok utama akan didekatkan dengan daerah konsumen di Jabodetabek dan Bandung Raya. Dengan demikian, akses pasarnya menjadi lancar dan berkesinambungan.
Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), harga rata-rata daging sapi paha belakang per 11 Maret 2022 mencapai Rp129.200 per kilogram, naik 1,65 persen secara bulanan. Harga rata-rata daging sapi di DKI Jakarta terpantau menyentuh Rp139.545 per kg, sementara harga di wilatah produksi seperti Jawa Timur di kisaran Rp113.560 per kg.