Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong pelaku usaha jasa keuangan untuk mengakselerasi penyaluran pembiayaan atau kredit guna mendukung pemulihan ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen pada 2022.
Sementara itu, kata dia, strategi pengendalian pandemi masih memiliki peran krusial untuk mencapai target pertumbuhan ini.
“Sinergi yang kuat antara pemerintah dengan seluruh stakeholders, termasuk pelaku usaha jasa keuangan menjadi keharusan dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional,” katanya dalam siaran pers, Rabu (9/3/2022).
Pemerintah pun, kata Airlangga, berkomitmen untuk terus menjaga efektivitas pengendalian pandemi demi mendukung pemulihan ekonomi di level nasional maupun daerah.
Hal ini tercermin dari dukungan pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terus dilanjutkan di tahun 2022.
Baca Juga
Segmentasi KUR yang telah terbagi menjadi KUR super mikro, mikro, dan kecil dapat dimanfaatkan UMKM untuk menjaga keberlangsungan usahanya.
Sepanjang tahun 2021, pemerintah mencatat pembiayaan KUR telah disalurkan sebesar Rp281,9 triliun dan diberikan kepada 7,4 juta debitur.
Sementara pada awal 2022, pembiayaan KUR tercatat telah disalurkan sebesar Rp44,36 triliun atau 11,89 persen dari target tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun dan diberikan kepada 1,05 juta debitur.
“Momentum pemulihan ekonomi ini perlu dijaga dan tingkatkan bersama sehingga dapat tumbuh tinggi dan keluar dari Middle Income Trap dalam jangka menengah panjang,” tuturnya.
Dia menambahkan, beberapa indikator ekonomi terus menunjukkan prospek yang baik, misalnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat meningkat ke level 119,6 pada Januari 2022.
Selain itu, peningkatan PMI Manufaktur Indonesia juga tercatat naik ke level 53,7 pada Januari 2022 dan mengindikasikan industri pengolahan terus meningkatkan aktivitas produksi pada awal 2022.