Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Harga Cabai Rawit Merah Meroket 112,8 Persen

Harga cabai rawit merah meroket 112,8 persen atau mencapai Rp70.250 per kilogram secara nasional.
Pedagang cabai rawit./Bloomberg-Dimas Ardian
Pedagang cabai rawit./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Pedagang cabai rawit merah tengah mengurangi stok jualan mereka lantaran harga komoditas itu yang melambung mencapai Rp70.250 per kilogram secara nasional atau naik 112,8 persen jika dibandingkan dengan harga eceran tertinggi atau HET yang dipatok Rp33.000.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengatakan pedagang belakangan menurunkan stok jualan mereka nyaris 50 persen dari jumlah jualan sebesar 25 kilogram saat harga bertengger Rp53.000 selama dua bulan terakhir.

“Untuk saat ini hanya setengah saja yang mereka stok karena harga tinggi sementara permintaan tidak ada, kalau masyarakat ada beli paling hanya seperempat saja, akan dibeli ecer begitu karena permintaan dan pasokan yang sedang tidak seimbang,” kata Reynaldi melalui sambungan telepon, Minggu (6/3/2022).

Reynaldi menuturkan kenaikan harga cabai rawit yang sudah dimulai sejak akhir tahun lalu itu tidak wajar. Lantaran permintaan akan cabai rawit relatif tidak mengalami peningkatan signifikan saat pasokan juga rendah.

Menurut dia, permintaan akan cabai rawit merah tidak terlalu signifikan. Artinya, kata dia, terjadi persoalan dari sisi hulu dan distribusi komoditas itu yang mengungkit harga jual di tingkat konsumen. Situasi itu, dia menambahkan, menggerus pendapatan pedagang sejak akhir tahun lalu.

“Artinya, ada persoalan di tingkat hulu kemudian kalau ada kendala pada distribusi seperti minyak goreng ya harus dituntaskan persoalan distribusi tersebut,” tuturnya.

Berdasarkan data Pusat Informasi Pangan Strategis Nasional, harga cabe rawit merah secara nasional berada di angka Rp70.250 per kilogram pada Jumat (4/3/2022). Sementara sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Maluku hingga Kalimantan Utara mencatatkan kenaikan harga mencapai masing-masing Rp72.500, Rp121.250 dan Rp127.500.

“Selama dua bulan ini harga cabai rawit merah bertengger di posisi Rp53.000 sementara itu kami anggap belum turun atau normal karena HET pemerintah itu Rp30.000 sampai Rp33.000 kami pikir pemerintah tidak becus menyelesaikan masalah pangan ini,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper