Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Pedagang Bingung Jual Stok Lama Minyak Goreng, Tak Ada Arahan Pemerintah

Pemerintah memang telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) di harga Rp14.000 per liter. Namun, stok lama tersebut dibeli dengan rentang harga Rp18.000 – Rp19.000 per liter.
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengeluh banyak pedagang yang bingung dalam menjual stok lama minyak goreng karena harga yang tinggi dan belum ada arahan maupun solusi dari pemerintah.

Pemerintah memang telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) di harga Rp14.000 per liter. Sementara stok lama tersebut dibeli dengan rentang harga Rp18.000 – Rp19.000 per liter.

“Di pasar ada stok lama, tapi harganya cukup tinggi, gak mungkin pedagang menjual barang yang harga belinya Rp18.000 – Rp19.000 per liter mengikuti HET pemerintah Rp14.000 per liter, gak mungkin pedagang jual rugi,” kata Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan, Senin (28/2/2022).

Masyarakat pun enggan membeli dengan harga tinggi karena telah mengetahui HET tersebut. Dia meminta pemerintah untuk membantu para pedagang pasar, salah satunya dengan tukar tambah barang.

“Pedagang yang memiliki stok lama harus diberi kompensasi dengan menambah stok atau mengembalikan barang dengan harga lama, kemudian ditukar dengan harga normal, seharusnya itu dikomunikasikan,” jelasnya.

Pasalnya, minyak goreng dengan harga normal pun cukup sulit dicari di beberapa daerah termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Bisnis mengecek ketersediaan minyak goreng di pasar dan beberapa ritel modern di Depok, Senin (28/2/2022), dan stoknya kosong.

Maka dari itu, para pedagang yang memiliki stok lama pun dilemma untuk menjual atau tidak karena kebijakan tersebut.

Ikappi turut mendorong pemerataan distribusi minyak goreng agar dapat ditemukan di berbagai jenis pasar di seluruh Indonesia.

Sementara itu, dalam keterangan pers di hari Sabtu (26/2/2022), Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan akan terus memantau dan ketersediaan minyak goreng dengan harga sesuai HET.

"Diharapkan dalam seminggu ke depan akan berangsur normal," ujar Mendag.

Pemerintah pun akan mengawal kewajiban implementasi domestic market obligation (DMO) bagi perusahaan eksportir untuk memasok 20 persen dari volume ekspornya untuk kebutuhan domestik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper