Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHE Targetkan Produksi Migas 1,047 Juta BOPD pada 2022

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) membidik produksi minyak dan gas tahun ini bisa mencapai 1,047 juta BOPD.
Aktivitas di Sumur Parang-1 yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Nunukan Company yang berada sekitar enam kilometer dari Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara , Senin (20/3)./Antara-Pertamina
Aktivitas di Sumur Parang-1 yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Nunukan Company yang berada sekitar enam kilometer dari Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara , Senin (20/3)./Antara-Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui subholding PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas, menargetkan produksi minyak dan gas tahun ini bisa menembus tembus 1,047 juta BOPD. Target itu lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu yang tercatat 897.000 BOPD.

“Untuk tahun ini, target produksi minyak 576.000 barel per hari [445.000 barel per hari di 2021] dan produksi gas 2,726 juta ribu barel setara minyak per hari [2,615 juta ribu barel setara minyak per hari di 2021],” kata Direktur Utama PHE Budiman Parhusip dalam acara Energy Outlook 2022 yang ditayangkan CNBC Indonesia, Kamis (24/02/2022).

Guna mencapai target tersebut, Budiman mengatakan PHE akan melakukan pengembangan beberapa kegiatan masif dan agresif. PHE akan melakukan pengembangan lebih dari 800 sumur dan work over pengerjaan ribuan sumur untuk menjaga baseline production serta meningkatkan produksi dan cadangan.

"Selain itu, kita buat sumur eksplorasi targetnya di 2022 sebanyak 29 sumur eksplorasi untuk menambah cadangan," tambah Budiman.

Untuk tahun ini, dia mengatakan sejumlah proyek penting akan mulai on stream. Salah satunya proyek Jambaran Tiung Biru yang ditargetkan on stream pertengahan 2022.

Selain itu, lanjut Budiman, PHE juga akan melakukan pengembangan lapangan-lapangan lanjutan seperti di Mahakam hingga Rokan yang telah dioperasikan sejak Agustus 2021.

"Dengan pengembangan-pengembangan yang masif dan agresif kita cukup yakin target 2022 meningkatkan cadangan dan produksi 17 persen bisa tercapai,"pungkas Budiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper