Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakai Motor Listrik, Driver Gojek Hemat Biaya hingga Rp700.000 per Bulan

Driver Gojek diklaim bisa hemat biaya hinga Rp700.000 per bulan saat pakai motor listrik.
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Gojek mengeklaim biaya operasional driver yang pakai motor listrik lebih hemat hingga Rp700.000 per bulan dibandingkan dengan motor konvensional saat uji coba komersial tahap pertama.

Direktur Electrum sekaligus CEO dan Co-Founder Gojek Kevin Aluwi, mengatakan uji coba komersial tahap pertama telah dilakukan dalam beberapa bulan belakangan. Pada uji coba tahap pertama, kendaraan listrik yang dikerahkan untuk mengangkut penumpang masih berupa kendaraan roda dua.

"Dari sudut pandang biaya [operasional] ini lebih murah. Mitra driver kami [bilang] biaya operasional turun sekitar 30 persen di mana per bulan bisa lebih murah sekitar Rp500.000 sampai dengan Rp700.000," katanya pada acara peresmian ekosistem kendaraan listrik antara BUMN dan swasta, dikutip dari siaran virtual, Selasa (22/2/2022).

Selain efisiensi biaya operasional, Kevin mengklaim para driver merespon positif atas kemampuan motor listrik untuk beroperasi dengan lebih lancar dan mampu menempuh jarak yang jauh.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Electrum dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Pandu Sjahrir mengatakan pengembangan ekosistem kendaraan listrik saat ini akan difokuskan terlebih dahulu untuk kendaraan motor roda dua atau sepeda motor.

Namun, dia tidak menutup kemungkinan akan mulai memproduksi kendaraan roda empat atau mobil ke depannya. Seluruh upaya tersebut salah satunya guna mewujudkan penghiliran sumber daya alam (SDA), sebagaimana yang diamanatkan oleh pemerintah.

"Di sini kita buktikan bisa melakukan yang namanya B to C [business to consumer], atau kepada konsumen langsung. Penggunaan dari hulu ke hilir. Ini bukan [proses kerja] satu tahun atau dua tahun, ini bakal satu dekade untuk mengubah ini semua," jelasnya.

Adapun, Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama (TBS), bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits meresmikan kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia, Selasa (22/2/2022). Pengukuhan komitmen dilakukan sekaligus ditandai dengan uji coba komersial tahap berikutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper