Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadir Online di FMCBG G20, Yellen Tegaskan Penguatan Sistem Kesehatan Menjadi Investasi Penting

Janet Yellen mendorong negara G20 untuk menyoroti kekurangan dana yang menyebabkan terjadinya kesenjangan kesehatan, juga sebagai persiapan jika kembali terjadi ancaman seperti pandemi Covid-19 ke depan.
Menteri Ekonomi Amerika Serikat Janet Yellen dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di KTT G20 di Roma, Italia/Instagram @smindrawati
Menteri Ekonomi Amerika Serikat Janet Yellen dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di KTT G20 di Roma, Italia/Instagram @smindrawati

Bsnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah benar-benar memberikan pelajaran penting atas peran kesehatan dalam perekonomian yang juga dapat menjadi ancaman bagi negara lain.

Yellen mendorong negara G20 untuk menyoroti kekurangan dana yang menyebabkan terjadinya kesenjangan kesehatan, juga sebagai persiapan jika kembali terjadi ancaman seperti pandemi Covid-19 ke depan.

“Kita perlu mempertimbangkan sumber daya untuk penguatan sistem kesehatan sebagai investasi,” katanya dalam The 1st FMCBG Meeting: High Level Seminar on Strengthening Global Health Architecture, Kamis (17/2/2022).

Menurutnya, negara berkembang daripada hanya membelajakan di sektor kesehatan, perlu juga dilakukan investasi dan meningkatkan anggaran di sistem kesehatan agar dapat membangun ketahanan jika kembali terjadi guncangan di masa mendatang.

G20 dalam hal ini, imbuhnya, memiliki peran penting dalam membentuk gugus tugas terkait keuangan di sektor kesehatan sehingga dapat tercapai kemajuan antara sisi kesehatan dan keuangan.

Sistem yang saat ini, kata Yellen, belum menyediakan dana yang dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan kapasitas negara, misalnya untuk pengawasan penyakit, juga dari sisi kapasitas tenaga kerja.

Lebih lanjut, dia mengatakan dana perantara keuangan (financial intermediary fund) akan menyediakan mekanisme pembiayaan khusus dengan akuntabilitas untuk mengarahkan sumber daya ke arah masalah yang tengah dibahas saat ini.

“Dana ini dapat memberi insentif kepada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk memanfaatkan sumber daya yang ada,” jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya terus bekerja sama dengan IMF, khususnya negara-negara maju agar dapat menyalurkan Hak Penarikan Khusus (Special Drawing Rights) untuk memberikan dukungan neraca pembayaran kepada negara-negara berkembang saat mereka mengatasi tantangan struktural.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengatakan banyak negara sulit menerapkan sistem untuk mengatasi krisis dan ternyata menjadi usaha yang sulit dan menantang karena adanya keterbatasan kapasitas.

Karena itu, G20 perlu memikirkan untuk membentuk suatu platform negara-negara yang menyatukan upaya terbaik dari berbagai lembaga multilateral, bekerja dengan negara-negara yang benar-benar berusaha untuk bergerak maju keluar dari krisis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper