Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mengantisipasi kedatangan penumpang internasional menjelang penyelenggaraan ajang balap MotoGP pada Maret 2022 di tiga bandara.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menyampaikan sejumlah kesiapan infrastruktur pendukung di tiga bandara tersebut.
Pertama, sebutnya, Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid akan diposisikan sebagai bandara utama di lokasi penyelenggaraan MotoGp. Bandara ini telah memiliki landasan pacu atau runway yang memadai untuk pendaratan maskapai Boeing 777.
Kemudian untuk apron, lanjutnya, juga dapat menampung sebanyak tujuh pesawat berbodi besar dan 8 pesawat berbodi kecil. Berdasarkan data, terminal penumpang di bandara berkode LOP tersebut sanggup melayani hingga 3.250 penumpang per jamnya.
“Jadi kami menyiapkan banyak penerbangan yang diantisipasi. Terutama nantinya saat kondisi pandemi membaik dan penumpang internasional berdatangan. Selain di Lombok bisa kami fasilitasi di Bali kalau memang nanti penonton di Sirkuit Mandalika penuh,” ujarnya, Rabu (16/2/2022).
Untuk kesiapan Bandara Ngurah Rai di Bali, Novie menilai sangat mumpuni untuk menampung banyak pergerakan penumpang. Dengan demikian, lanjutnya, apabila kapasitas di Bandara Lombok terlampau penuh, maka sejumlah maskapai dapat dialihkan untuk memarkir pesawatnya di Bali. Total tersedia kapasitas 46 stand apron di sisi utara dan 16 stand di sisi selatan.
“Kemampuan pelayanan sebesar 3.706 penumpang per jam untuk penerbangan domestik dan lebih dari 13.000 penumpang per jam untuk penerbangan internasional,” ujarnya.
Bandara lainnya yang dapat mengakomodasi kedatangan penumpang internasional adalah Bandara Soekarno – Hatta di Cengkareng, Banten.
“Ada penerbangan yang juga diindikasikan masuk lewat Soetta dari penumpang internasional. Lalu di Bali dan Lombok kita khususkan kru dan official yang hadir di Lombok. Ada 2700-an official di Lombok dengan penerbangan langsung dari Asia dan langsung dari Eropa supaya tidak ada masalah saat event berlangsung,” imbuhnya.