Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos OJK Proyeksi Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,2 Persen Tahun Ini, Tapi..

Bos Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5,2 persen pada tahun ini.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan laporan saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (20/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan laporan saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (20/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,2 persen pada tahun ini. 

Pernyataan tersebut diungkapkan Wimboh saat berdiskusi dengan Direktur Utama Solopos Grup Arief Budisusilo pada video yang diunggah di saluran YouTube Espos Indonesia, Minggu (13/2/2022). 

“5,2 persen itu [perkiraan] moderat, bisa lebih tergantung bagaimana Covid-19, karena ini proses penyembuhan itu biasanya jump-nya cepat, tapi jangan ada kendala,” katanya dalam wawancara dengan Solopos, Minggu (13/2/2022). 

Menurut Wimboh, pemulihan pada tahun ini akan terakselerasi. Meskipun scarring effect pada sejumlah sektor masih perlu tetap diwaspadai, terutama sektor usaha yang berkaitan dengan sektor pariwisata, seperti sektor penerbangan, hotel, restoran, dan kafe.

Dia menyampaikan, pertumbuhan dari sektor ini pun perlu disubstitusi dengan dorongan pertumbuhan yang lebih tinggi pada sektor lainnya, misalnya industri pengolahan dan sektor yang berorientasi ekspor.

“Ke depan harus ada kita create lagi, sektor pengolahan kita genjot lagi, ekspor kita genjot,” jelas Wimboh.

Pada tahun ini pun, OJK memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan lebih tinggi, mencapai kisaran 6,5 hingga 8,5 persen. Namun, pertumbuhan kredit tersebut juga masih sangat bergantung pada kondisi pandemi Covid-19 dan mobilitas masyarakat.

Adapun pada 2021, OJK mencatat kredit perbankan tumbuh sebesar 5,2 persen menjadi Rp5.768,58 triliun, dari Rp5.481,56 triliun pada 2020. Kredit perbankan tumbuh positif didorong oleh pertumbuhan kredit konsumsi, UMKM, dan korporasi yang masing-masing tumbuh positif sebesar 4,67 persen, 3,67 persen, dan 2,72 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper