Bisnis.com, JAKARTA – Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA siap menangkap potensi besar pemulihan kinerja dari penyelenggaraan pertemuan G20.
PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan secara umum, YIA sudah menyiapkan diri menerima penerbangan internasional. Tentunya, pembukaan penerbangan internasional harus dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Saat ini pun pemerintah memang masih fokus membuka perjalanan internasional di bandara-bandara tertentu. Dalam membuka kunjungan wisata mancanegara nantinya, pihaknya akan melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan maskapai.
Yang jelas, dalam waktu dekat, sebagai salah satu tuan rumah G20, YIA bakal unjuk gigi.
“Potensi G20 tinggi, apalagi Yogyakarta sudah siap. Kalau ada rombongan G20, kami juga bekerja sama dengan KAI untuk akses transportasi. Akses khusus delegasi juga kami siapkan,” ujarnya, Minggu (6/2/2022).
Hingga akhir 2021 lalu, bandara YIA mencatatkan adanya penaikan jumlah penumpang yang cukup signifikan sebesar 41,33 persen atau mencapai lebih dari 1,4 juta penumpang. Dibandingkan dengan pada 2020 yang hanya mencapai 996.000 penumpang.
“Kalau soal target pendapatan ini belum capai target karena pandemi. Kemarin rata-rata penumpang per hari baru 3.000 sampai 4.000. Target kami mengembalikan Adisutjipto dulu sekitar 20.000 penumpang per hari,” ujarnya.
Dengan basis realisasi pada 2021 tersebut, dia optimistis performa YIA pada tahun ini juga akan bertumbuh positif baik dari bisnis aero dan non aero. Sepanjang 2021 lalu, sebutnya, banyak inisiatif strategis yang telah dilakukan. Salah satunya kebijakan manajemen rasionalisasi berdasarkan pergerakan penumpang.
Pada saat pergerakan penumpang di bawah 12.000 per hari. Bandara YIA akan mengalami penyesuaian dari sisi alat dan Sumber Daya Manusia (SDM). Kondisi serupa juga dilakukan apabila jumlah penumpang mencapai lebih dari 12.000 penumpang per hari perseroan juga akan menambah alat dan SDM.