Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Sepi Penumpang, Bandara YIA Genjot Pendapatan Non Aero

Bandara YIA menggenjot pendapatan non aero usai terkena dampak sepi penumpang.
Sejumlah pekerja sedang merampungkan pengerjaan Bandara New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, DIY, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Sri Mas Sari
Sejumlah pekerja sedang merampungkan pengerjaan Bandara New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, DIY, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Sri Mas Sari

Bisnis.com, JAKARTA – Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA bakal menggenjot potensi pendapatan di luar penerbangan atau non aero hingga berkontribusi sebanding dengan pendapatan dari bisnis penerbangan.

PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama menuturkan sedang berbenah untuk mengoptimalkan pelayanan dan mengembangkan bisnis non aero. Menurutnya potensinya masih cukup besar untuk mengejar pendapatan dari pelayanan jasa non penumpang pesawat.

“Saat ini porsi pendapatan non aero masih sebesar 30 persen. Kami setidaknya ingin menyeimbangkan menjadi 50 – 50. Rasanya agak sulit kalau di atas itu,” ujarnya, Minggu (6/2/2022).

Upaya yang sedang dilakukan oleh pihak bandara adalah dengan mengubah bandara supaya bisa menjadi destinasi wisata. Pengelola YIA pun telah menyiapkan Airport Educational Tour.

Dengan program ini, masyarakat yang tidak melakukan penerbangan tetap bisa mengetahui seluk beluk terkait dengan bandara sampai ke landasan. Banyak masyarakat dari luar Yogyakarta yang tertarik seperti dari Bandung dan Jawa Timur.

Kemudian, pihaknya uga menciptakan komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di luar kegiatan bandara. Terlebih YIA juga memang didesain sebagai bandara unggulan yang dilengkapi mitigasi bencana, estetika keragaman sejarah Yogyakarta. Agus menyebut banyak area publik menarik yang bisa diakses oleh masyarakat di YIA.

“Kami juga sudah memperbolehkan tak hanya bagi penumpang pesawat yang Check in. Tapi kerabat dan keluarga yang ingin mengantar juga sudah bisa masuk area check in dengan syaratnya kesehatan yang dipenuhi. Mereka diharapkan bisa menggairahkan tenan makanan dan minuman di dalam bandara,” katanya.

Belum lagi, pihaknya juga mencermati bahwa 40 persen penumpang bandara juga turun ke wilayah tugu Malioboro. Kawasan Tugu Malioboro YIA merupakan duplikat ikon Kota Yogyakarta yaitu kawasan Malioboro dan Tugu.

Sudut ini menghadirkan musik pengamen, stand oleh-oleh, stand lesehan, jajanan siap saji, sudut lukis wajah, stand makanan khas kering, becak shuttle, bonceng sepeda shuttle, gerobak dorong shuttle, dan lainnya. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat umum untuk menikmati kuliner UMKM.

Terbaru, pihaknya juga membuka rute bersepeda di kawasan bandara. Namun, potensi pendapatan non aero yang cukup besar kedepannya juga bakal diperoleh dari pengembangan kawasan airport city.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper