Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menjelaskan pengembangan tiga program digitalisasi bandara yang memanfaatkan teknologi metaverse.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pada tahap awal terdapat tiga program yang memanfaatkan metaverse, yakni Airport Metaverse Learning, Tourism Activity Center, dan Augmented Airport Experience.
“AP II akan mengembangkan Airport Metaverse, sehingga tentunya metaverse ini digunakan untuk kepentingan bandara mulai dari operasional, pelayanan, hingga komersial,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (2/2/2022).
Dia menjelaskan Airport Metaverse Learning adalah pengembangan modul dan metode pelatihan untuk mendukung keandalan operasional bandara. Memanfaatkan metaverse, pelatihan dapat dilakukan secara cepat dan sekaligus di satu tempat (dunia digital) dengan jumlah tim yang banyak dan berasal dari berbagai bandara.
“Staf di 20 bandara dapat mengikuti langsung secara bersama-sama pelatihan melalui Airport Metaverse Learning,” katanya.
Kemudian, Tourism Activity Center bisa membantu masyarakat luas dari berbagai lokasi dapat mengetahui dan merasakan pengalaman seluruh layanan serta fasilitas yang ada di bandara-bandara AP II. Di samping itu, pengguna juga dapat mengenal dan merasakan pengalaman berkunjung ke berbagai destinasi wisata di suatu wilayah di mana terdapat bandara AP II.
Terakhir, Augmented Airport Experience dapat digunakan pengunjung bandara atau penumpang pesawat untuk sebagai alat navigasi melalui gadget untuk menuju berbagai lokasi di bandara, misalnya boarding lounge, restoran atau tenant tertentu.
“Teknologi ini membantu pengunjung bandara atau penumpang pesawat untuk dapat lebih tepat memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai kegiatan di bandara AP II,” jelasnya.
Program Airport Metaverse yang dicanangkan AP II ini ke depannya juga akan didorong untuk melibatkan berbagai stakeholder antara lain maskapai dan mitra usaha komersial di bandara.