Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berkomitmen pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan rampung tahun ini. Hal itu disampaikan saat kunjungan pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) ke lokasi proyek.
Senior Vice President (SVP) Building Division Waskita Karya Anak Agung Gede Sumadi mengatakan saat ini progres pengerjaan proyek baru mencapai 21,83 persen atau masih sesuai rencana.
“Saya tekankan ke tim proyek agar tetap fokus dan menjaga mutu pekerjaan,” kata Agung dalam siaran pers, Selasa (25/1/2022).
Adapun, Crown Prince Court (CPC) Persatuan Emirat Arab yang diwakili oleh Mohammed Ali Rashed Saeed AlDhaheri dan Abdulla Essam Abdulla Ali Alhemeiri mengunjungi lokasi pembangunan masjid yang menjadi hibah dari PEA pada Senin (24/1/2022).
Selain mengunjungi lokasi proyek, CPC juga melakukan courtesy meeting dengan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Waskita Karya. Setelahnya, CPC juga mengunjungi pabrik pengadaan aksesoris sanitasi, marmer, lift dan sebagainya.
Adapun, peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo direncanakan pada Oktober atau November 2022 dan akan dihadiri oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan hibah dari Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) kepada Indonesia. Masjid ini dirancang mirip dengan Grand Mosque di Abu Dhabi, dengan empat menara menjulang, satu kubah utama, dikelilingi kubah-kubah kecil, dan ornamen bangunan Timur Tengah.
Masjid ini berdiri di atas tanah dengan luas area 24.600 meter persegi dengan luas bangunan 8.400 meter persegi dan daya tampung 12.000 jemaah. Masjid ini juga memiliki area parkir seluas 3.500 meter persegi yang dapat menampung ratusan kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih.