Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 7 Aksi Akuisisi Perusahaan Tersukses Sepanjang Masa

Global Expansion, penyedia tenaga kerja profesional yang beroperasi di Inggris, Amerika Serikat, Portugal, dan Filipina ini merangkum tujuh aksi pencaplokan bisnis yang dilakukan para pemain utama di bidangnya.
Seorang pria tengah mengangkat telepon di depan gerai Vodafone di London./Simon Dawson/Bloomberg
Seorang pria tengah mengangkat telepon di depan gerai Vodafone di London./Simon Dawson/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan dari berbagai sektor seperti telekomunikasi, makanan, farmasi, teknologi, hingga industri hiburan mencatatkan aksi akuisisi dan merger dengan valuasi tertinggi sepanjang sejarah.

Global Expansion, penyedia tenaga kerja profesional yang beroperasi di Inggris, Amerika Serikat, Portugal, dan Filipina ini merangkum tujuh aksi pencaplokan bisnis yang dilakukan para pemain utama di bidangnya. Ketujuhnya adalah:

1. Verizon dan Vodafone

Verizon Communications dan Vodafone melahirkan Verizon Wireless setelah Verizon mengakuisisi 45 persen saham perusahaan telekomunikasi asal Inggris dengan nilai total US$130 miliar pada 2014.

Dengan demikian, Verizon memiliki Verizon Wireless sepenuhnya. Dijuluki 'kesepakatan dekade ini', kinerja Verizon yang luar biasa di tahun-tahun setelah akuisisi membuat langkah ini sangat sukses.

2. Heinz and Kraft

Penggabungan usaha H.J. Heinz Co., dan Kraft Foods Group telah menciptakan konglomerasi makanan di Amerika Serikat. Pada 2015, kedua perusahaan merger dengan nilai US$100 miliar.

Setahun setelahnya, perusahaan asal AS ini masuk dalam jajaran 10 perusahaan makanan terbesar. Namun, kenyataannya mengecewakan. Perusahaan telah kehabisan tenaga dan para ahli menempatkan masalah pada peluang yang terlewatkan karena perubahan preferensi konsumen.

3. Pfizer dan Warner-Lambert

Pada 2000, Pfizer mengakuisisi Warner-Lambert senilai US$90 miliar. Kedua perusahaan mengoperasikan industri farmasi dan kesepakatan di antara mereka dikenal sebagai salah satu contoh akuisisi yang paling tidak bersahabat dalam sejarah.

Hal ini karena Warner-Lambert awalnya diakuisisi oleh American Home Products, sebuah perusahaan barang konsumsi. tetapi memutuskan keluar dari kesepakatan sehingga mengakibatkan biaya pemutusan yang besar dan Pfizer masuk.

Setelah akuisisi dilakukan, Pfizer menjadi produsen obat terbesar di Amerika Serikat dan menjadi pengendali profit hingga senilai lebih dari US$13 miliar.

4. AT&T dan Time Warner

Konglomerasi telekomunikasi dari AS, AT&T menyelesaikan akuisisi dengan Time Warner pada 2018 dengan kesepakatan senilai US$85,4 miliar setelah sempat dihalangi oleh pemerintah karena dikhawatirkan akan merusak persaingan usaha pada 2016.

Bahkan akuisisi ini juga melibatkan Kementerian Hukum AS yang mengitervensi aksi merger.

5. Exxon dan Mobil

Kesepakatan Exxon dan Mobil menjadi contoh sempurna bagi kisah sukses merger sepanjang masa. Pada 1998, Exxon dan Mobil mengguncang dunia perminyakan setelah mengumumkan rencana merger.

Pada saat itu, perusahaan sudah menjadi produsen minyak terbesar pertama dan kedua di Amerika Serikat.

Kesepakatan merger berhasil ditutup pada US$80 miliar. Sejak itu, investor telah meraih dividen berlipat karena saham telah naik 293 persen.

6. Google dan Android

Akuisisi Google terhadap Android diperkirakan mencapai US$50 juta pada 2005. Pada saat itu, Android hanyalah perusahaan rintisan yang tidka populer sehingga membuat orang-orang heran.

Namun, akuisisi tersebut berhasil membuat Google bersaing dengan pasar yang didominasi oleh Microsoft dan Apple. Bahkan, pengguna Android kini diperkirakan tembus hingga 70 persen.

7. Disney dan Pixar/Marvel

Disney memulai dengan mengakuisisi Pixar pada 2006 senilai US$7,4 miliar. Meskipun biaya yang mengejutkan, sekarang studio bersama telah merilis hits seperti WALL-E dan Toy Story 3 yang menghasilkan pendapatan miliaran dolar AS.

3 tahun setelah mengakuisisi Pixar, Disney menyelesaikan proses yang sama dengan Marvel Entertainment. Akuisisi ini berhasil menjadi salah satu yang tersukses setelah penjualan box office.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper