Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M sambil menunggu kepastian penyelenggaraan ibadah haji oleh Arab Saudi.
Salah satu persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan mitigasi pelaksanaan Haji 1443 H/2022 M.
"Hal pertama yang kami lakukan dalam rangka mitigasi pelaksanaan ibadah haji adalah dengan terus melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk memperoleh informasi tentang kebijakan penyelenggaraan ibadah haji dan kuota haji tahum 1443 H/ 2022 M," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dikutip dari keterangan resminya, Senin (17/1/2022).
Persiapan kedua, Kementerian Agama juga melakukan integrasi sistem pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan ibadah haji (siskohat) dengan aplikasi peduli lindungi serta aplikasi tawakkalna. Integrasi platform ini diharapkan dapat membuat identifikasi status vaksinasi jemaah haji dapat dilakukan dengan mudah.
Persiapan ketiga adalah menyusun skema penerapan protokol kesehatan secara ketat sesuai ketentuan yang berlaku, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Kementerian Agama telah menyusun skenario penyelenggaraan ibadah haji di masa pandemi. Ada tiga skenario yang disiapkan, yaitu pemberangkatan dengan kuota penuh, kuota terbatas, atau tidak memberangkatkan jemaah haji.
"Saat ini tentu pemerintah melalui Kementerian Agama tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pemberangkatan dengan kuota penuh," lanjutnya.