Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengoperasikan kembali program Buy The Service (BTS) Teman Bus setelah sempat vakum beroperasi selama beberapa waktu sebelumnya.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan kehadiran program BTS Teman Bus dapat membangkitkan niat pemerintah daerah untuk meningkatkan sektor transportasi.
“Kalau bicara push and pull strategy maka pull nya ada pada Pemerintah Pusat dengan memberikan subsidi operasional 100 persen bagi daerah. Push nya ada di masing-masing daerah, kalau kontraknya multi years maka daerah sudah ada kepastian. Seperti di Solo misalnya dilakukan contraflow bagi busnya,” ujar Djoko dikutip Minggu (16/1/2022).
Menurutnya, ada beberapa tugas bagi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum seperti Bus BTS tersebut. Beberapa diantaranya yakni dengan menaikkan tarif parkir kendaraan dan mewajibkan ASN di daerah menggunakan kendaraan umum.
"Ini hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan Pemda sehingga apa yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dapat benar-benar dinikmati masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengaku bahwa kini para operator telah siap melayani masyarakat kembali setelah sebelumnya ada permintaan dari beberapa daerah yang sudah melakukan kontrak dengan beberapa vendor dan para pengemudi sehingga Ditjen Hubdat segera melakukan sejumlah penyesuaian.
Dia memastikan mulai hari ini, Minggu 16 Desember 2022, layanan Bus BTS yang sempat terhenti di Makassar, Banjarbakula, Banyumas, Surabaya, dan Bandung dapat dinikmati kembali oleh masyarakat.
"Kami sudah menyiapkan anggarannya, bahkan kalau nanti ada kekurangan sampai 1 tahun anggaran akan dicarikan anggaran untuk memenuhi operasional BTS selama 1 tahun. Kami memang awalnya butuh waktu untuk perubahan dari lelang umum menjadi lelang multi years contract,” kata Budi.
Budi menuturkan, hingga saat ini, load factor BTS di beberapa kota dinilai cukup bagus, terlebih di Banyumas maupun Makassar yang load factornya sering mencapai lebih dari 100 persen sehingga sering terjadi antrean penumpang yang antusias ingin mencoba BTS Teman Bus di kotanya masing-masing.
Terlebih, sambung dia, hingga kini layanan BTS Teman Bus masih dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat.
“Nantinya diharapkan sebagian besar masyarakat akan shifting dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum sehingga akan mereduksi kemacetan, kebisingan, efisiensi waktu, maupun kerugian ekonomi,” tutup Budi.