Bisnis.com, JAKARTA - Program Buy The Service (BTS) Teman Bus dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dinilai bisa membangkitkan gairah daerah-daerah untuk meningkatkan sektor transportasinya.
“Kalau bicara push and pull strategy maka pull nya ada pada pemerintah pusat dengan memberikan subsidi operasional 100 persen bagi daerah. Push-nya ada di masing-masing daerah, kalau kontraknya multi years maka daerah sudah ada kepastian,” kata pengamat transportasi Djoko Setijowarno, Sabtu (15/1/2022).
Dia menjelaskan ada beberapa tugas bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum. Adapun, beberapa diantaranya yakni dengan menaikkan tarif parkir kendaraan dan mewajibkan ASN di daerah menggunakan kendaraan umum.
“Ini hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan Pemda sehingga apa yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dapat benar-benar dinikmati masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Kemenhub memastikan program BTS Teman Bus atau bus bersubsidi akan beroperasi kembali mulai 16 Januari 2022.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan setelah sempat vakum beroperasi selama beberapa waktu sebelumnya, kini para operator telah siap melayani masyarakat kembali.
"Mulai besok para operator pemenang lelang akan mengoperasikan kembali rute-rute yang telah disepakati," kata Budi, Sabtu (15/1/2022).
Dia menjelaskan mengenai penghentian sementara operasional BTS di lima kota besar yang lelangnya pada akhir 2021. Proyek BTS sudah dilakukan semenjak 2020 dan ada penambahan kembali di 2021 sebanyak 5 kota besar.