Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibu Kota Indonesia Baru, BSD dan Alam Sutera jadi Rujukan?

Kunjungan kerja Menteri BPN/Kepala Bappenas Suharso Manoarfa ke BSD City dan Alam Sutera untuk mempelajari inovasi, sistem keamanan, pengelolaan, hingga konsep berkelanjutan dari kawasan ini.
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta / Twitter
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta / Twitter

Bisnis.com, JAKARTA — Rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia ke daerah baru di Kalimantan Timur semakin terang. Selain rancangan undang-undang yang diperkirakan disahkan pada paripurna pekan depan, bentuk pengembangan kota juga dilakukan dengan melakukan kunjungan lapangan oleh sejumlah pejabat terkait ke wilayah yang dibangun secara mandiri oleh pengusaha swasta. 

Hal itu terlihat dari langkah Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Panitia Khusus RUU IKN DPR dengan melakukan kunjungan kerja ke Kota Mandiri BSD City dan Alam Sutera, Tangerang Selatan pada Minggu (16/1/2022). Kunjungan itu untuk mempelajari konsep perencanaan pembangunan kota.

Suharso menjelaskan bahwa kunjungan kerja itu bertujuan untuk memahami perencanaan pembangunan kawasan BSD City dan Alam Sutera. Hal-hal yang dipelajari meliputi inovasi, pengelolaan, konsep berkelanjutan (sustainability), hingga sistem keamanan kawasan.

Menurutnya, informasi dan data yang dihimpun dalam tinjauan lapangan akan digunakan sebagai salah satu masukan penting dalam perencanaan pembangunan IKN.

“Karena ini [kota  mandiri] swasta dan free market, mereka tidak mungkin membangun langsung 6.000 hektare itu, dalam hal ini adalah sekitar 3.300 hektare, itu tidak mungkin dibangun seketika," ujar Suharso pada Minggu (16/1/2022).

Dia memperkirakan kecepatan pembangunan di kedua kawasan hanya berkisar 100 hektare per tahun karena tergantung kepada permintaan pasar. Hal itu berbeda dengan IKN yang memiliki captive market dan negara menjadi pemain tunggal dalam pembangunannya.

Suharso dan Pansus RUU IKN melanjutkan kunjungan ke Green Office Park 9 dan The Breeze untuk meninjau inovasi mall without wall dengan memanfaatkan sistem ventilasi yang meminimalisasi penggunaan pendingin ruangan dan lampu.

Setelahnya, kunjungan berlanjut ke The Lloyd Alam Sutera untuk melihat percontohan low-rise apartment, hingga meninjau panic button, sistem keamanan yang terhubung dengan command center untuk memberi respons cepat terhadap pelaporan masyarakat.

“Kami ingin mempelajari bahwa pengembang lokal sudah mampu mengembangkan properti yang tidak kalah dengan pengembang internasional sehingga jika diajak untuk mengembangkan IKN, itu sudah siap dengan konsepnya, teknologinya,” ujar Ketua Tim Pelaksana Koordinasi Strategis IKN Chairil Abdini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper