Bisnis.com, JAKARTA — PT Lippo Karawaci Tbk. meyakini bahwa tahun ini akan terjadi percepatan pemulihan properti khususnya residensial rumah tapak sehingga sektor properti tetap menjadi primadona investasi saat ini.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady menuturkan bahwa investasi properti merupakan peluang bisnis yang menarik. Waktu yang tepat untuk berinvestasi ditentukan oleh ketepatan memanfaatkan peluang yang ada.
“Pada masa pandemi seperti saat ini, biasanya orang tidak berani berinvestasi. Namun, sekarang adalah saat yang tepat untuk berinvestasi dan membeli rumah,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (13/1/2022).
Untuk mendukung peluang investasi bagi masyarakat, menurut John, LPKR telah membuktikan dengan menyediakan produk properti sebagai tools of investment.
Di tengah-tengah pandemi Covid-19, ujarnya, LPKR justru meluncurkan Cendana Homes Series dengan harga terjangkau mulai dari Rp560 juta. Hanya dalam kurun waktu 2 tahun, John mengeklaim bahwa unit tersebut telah mencapai harga jual di atas Rp700 juta.
“LPKR terus menyediakan produk inovatif sebagai pilihan investasi properti bagi masyarakat. Saat berinvestasi yang tepat adalah sekarang. Membeli saat market sedang turun, bukan pada saat market tinggi,” katanya.
Baca Juga
Pada tahun ini, sektor properti semakin menunjukkan perbaikan. Daya beli masyarakat kini semakin meningkat.
Ditambah lagi dengan berbagai insentif dan dukungan dari berbagai sektor, seperti dukungan dari pemerintah melalui perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) hingga Juni 2022, menjadi pendorong untuk perbaikan sektor properti.
John menjelaskan bahwa perbaikan sektor properti mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan properti yang dapat membawa kabar baik bagi pemulihan perekonomian Indonesia. Mulai dari pasar properti, investasi, hingga pengguna akhir juga berpotensi berkembang seiring momentum ini.
Sebelumnya, Colliers International Indonesia memprediksi bahwa sektor properti akan mulai pulih pada tahun ini. Sejumlah indikator sektor properti yang mulai membaik terlihat dari pergerakan ekonomi makro pada akhir tahun selama 2021.
Adanya wacana PPN DTP yang akan diberikan juga kepada rumah inden (rumah belum jadi) menjadi peluang besar bagi pengembang maupun investor. Dampak dari insentif pajak ini sangat terasa bagi sektor residensial rumah tapak karena kebutuhan rumah tapak masih sangat besar.