Bisnis.com, JAKARTA - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi sejalan dengan menurunnya tabungan masyarakat di perbankan pada akhir 2021.
BI mencatat, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi atau average propensity to consume ratio pada Desember 2021 tercatat sedikit meningkat dari bulan sebelumnya, yaitu dari 76,1 persen menjadi 76,2 persen.
Sementara itu, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan atau saving to income ratio tercatat sebesar 14,1 persen pada Desember 2021, atau turun dari 14,6 persen pada bulan sebelumnya
Di sisi lain, rata-rata rasio pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) juga mengalami peningkatan pada periode yang sama, terpantau sebesar 9,7 persen, meningkat dari 9,3 persen pada November 2021
“Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan tercatat meningkat pada mayoritas kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp3 juta dan Rp1 hingga Rp4 juta per bulan,” tulis BI dalam laporannya, Senin (10/1/2022).
Adapun, porsi tabungan terhadap pendapatan menurun pada mayoritas kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4 dan Rp1 hingga Rp5 juta per bulan.
Baca Juga
Sejalan dengan peningkatan konsumsi, Survei Konsumen BI mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga pada level optimis.
Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2021 sebesar 118,3, atau berada pada level optimis, meski turun tipis dari 118,5 pada November 2021.
Terjaganya optimisme konsumen ditopang oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang terindikasi meningkat, tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Desember 2021 sebesar 99,9, membaik dibandingkan 99,2 pada November 2021.