Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa hingga 2021, terdapat pembangunan 3.447 proyek infrastruktur dengan sumber pendanaan dari surat berharga syariah negara atau SBSN.
Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani saat inspeksi pembangunan infrastruktur penyangga IKN di Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (5/1/2022) di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan. Menurutnya, SBSN merupakan salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan berbagai proyek infrastruktur.
Dalam perkembangannya, pembiayaan proyek SBSN menunjukkan tren yang cukup menggembirakan bagi Sri Mulyani. Catatan positif itu terlihat baik dari sisi jumlah kementerian/lembaga yang menjadi pemrakarsa proyek, nilai pembiayaan yang dialokasikan, jumlah dan lokasi proyek, maupun berdasarkan sebaran satuan kerja pelaksana proyek SBSN.
Baca Juga
"Berbagai proyek strategis telah dihasilkan dari SBSN Proyek dan memberikan manfaat secara nyata oleh masyarakat. Sampai dengan 2021, total proyek yang dibiayai dari SBSN sudah mencapai 3.447 proyek yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia," ujar Sri Mulyani pada Rabu (5/1/2022).
Berikut sejumlah proyek yang dibiayai oleh SBSN:
- Infrastruktur perkeretaapian Trans Sulawesi (Parepare–Makassar), Trans Sumatera, dan Double Track KA selatan Jawa
- Pembangunan jalan dan jembatan di berbagai provinsi, antara lain pembangunan jembatan Youtefa di Jayapura-Papua, dan jembatan Pulau Balang untuk dukungan konektivitas trans Kalimantan.
- Pembangunan beberapa bandara di berbagai provinsi dalam rangka penyiapan jembatan udara dan dukungan konektivitas
- Pembangunan infrastruktur sumber daya air (bendungan, irigasi, penyediaan dan pengelolaan air tanah)
- Pembangunan dan pengembangan sarana pendidikan di berbagai perguruan tinggi.
- Pembangunan infrastruktur riset dan teknologi di berbagai lembaga riset nasional.
Menurut Sri Mulyani, pembiayaan proyek melalui SBSN merupakan sinergi kebijakan di antara Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan kementerian/lembaga untuk berbagai proyek atau kegiatan prioritas.