Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mencatat ada peningkatan mobilitas sebesar 10 persen pada periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) setelah diakumulasi di seluruh moda transportasi. Jumlah tersebut didominasi oleh angkutan Kereta Api.
Hal itu disampaikan Budi saat menutup pelaksanaan posko monitoring penyelenggaraan transportasi periode libur Nataru, Selasa (4/1/2022).
"Secara umum penumpang angkutan darat, angkutan laut, dan udara selama periode libur Natal dan Tahun Baru mengalami peningkatan sebesar 10 persen. Dengan dominasi paling besar di moda transportasi Kereta Api yang naik sebesar 56 persen," ujar Budi.
Kemudian, lanjutnya, untuk angkutan jalan naik 25 persen, angkutan udara 10 persen, angkutan penyeberangan 1 persen, dan angkutan laut mengalami penurunan 26 persen.
Meski begitu, Budi menuturkan bahwa pergerakan masyarakat selama masa Nataru berjalan baik dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan.
Dia berharap melalui kerja sama yang telah dibangun antara para pemangku kepentingan seperti kepolisian, TNI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, operator transportasi, media, masyarakat, dan unsur terkait lainnya, dapat mencegah penularan Covid-19 dan terjadinya klaster baru selama masa libur Nataru.
"Kalau dilihat dari trennya, Insya Allah ini tidak terjadi suatu lonjakan [kasus Covid-19]," katanya.
Sebagai informasi, posko monitoring ini dilangsungkan selama periode libur Nataru sejak 17 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022. Tujuannya untuk mengatur pergerakan dan memantau pelaksanaan protokol kesehatan di semua moda transportasi.
Kemenhub memberikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah membangun koordinasi yang solid sehingga pelaksanaan penyelenggaraan transportasi dapat berjalan dengan lancar.