Bisnis.com, JAKARTA – PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. (PORT) fokus pada bisnis operator pelabuhan serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan sebagai penopang kinerja akhir tahun ini dan pada 2022.
Direktur Utama PORT Paul Krisnadi memproyeksikan bisnis sampai dengan akhir tahun masih sesuai dengan ekspektasi dan telah mulai menyusun strategi untuk meraih pertumbuhan kinerja pada tahun depan. Salah satunya dengan mencari peluang di bisnis peremajaan dan jasa engineering alat pelabuhan di Indonesia dan negara lain.
Menurut proyeksinya pada tahun depan perusahaan masih banyak mengalami tantangan karena kongesti pelabuhan di dunia masih berlangsung.
“Guna mengatasinya PORT menjajaki peluang di bisnis peremajaan alat dan jasa engineering alat pelabuhan dimana PORT telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang ini,” ujarnya, Kamis (30/12/2021).
Selain itu, PORT juga sedang meneliti kemungkinan otomatisasi business process di luar Pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha PORT, misalnya otomatisasi bagian dari mata rantai logistik.
Biaya logistik di Indonesia sampai saat ini masih terlalu tinggi dan banyak disebabkan oleh faktor-faktor yang terjadi di luar pelabuhan.
Terkait dengan tantangan bisnis kedepan, PORT menilai akan ada beberapa risiko yang perlu diantisipasi terutama dari sisi biaya energi. Selain itu perseroan juga mengantisipasi penurunan penjualan alat pelabuhan (port equipment sales) yang ifatnya memang tidak reguler.
“Untuk mengatasi risiko tersebut selain pengembangan layanan dan meningkatkan produktivitas, tahun depan PORT masih akan terus meningkatkan efisiensi biaya dengan langkah peremajaan beberapa alat Pelabuhan dan menargetkan kenaikan pendapatan 5 persen dari segmen terminal operator,” imbuhnya.
Sebagai informasi, sejak 2004, PORT mengelola Terminal 300 dengan produktivitas sekitar 60 box per jam operasional kapal. Salah satu anak usaha PORT, PT PBM Adipurusa, dalam 5 tahun ini mencapai kenaikan volume sebesar 2 kali lipat dari dermaga dan lapangan yang sama.
“Selama tahun 2021 perseroan tetap berfokus untuk meningkatkan efisiensi dan mengontrol biaya operasi dan tetap meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan untuk memastikan agar throughput dapat dipertahankan dalam menghadapi tantangan tantangan akibat dari pandemi Covid-19,” ujarnya.