Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Ajak Pengusaha AS Investasi di Tol Trans Sumatra

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak investor Amerika Serikat untuk berinvestasi di Jalan Tol Trans-Sumatera atau JTTS.
Foto udara Tol Pekanbaru-Dumai di Riau, Sabtu (26/9/2020). Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 Kilometer ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 September kemarin dan merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 kilometer. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Foto udara Tol Pekanbaru-Dumai di Riau, Sabtu (26/9/2020). Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 Kilometer ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 September kemarin dan merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 kilometer. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak investor Amerika Serikat untuk berinvestasi di Jalan Tol Trans-Sumatera atau JTTS.

“Kemarin, waktu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken datang. Saya bilang kepada dia [Antony], kalau kalian serius mau bantu, bantu [Tol Trans-Sumatera],” ujar Luhut di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021).

Luhut tidak menjelaskan lebih lanjut ruas tol atau proyek Tol Trans-Sumatera mana yang ditawarkan kepada Amerika Serikat. Akan tetapi, dia menyampaikan bahwa prospek investasi jalan tol di Indonesia cukup bagus di mata Investor asing.

“Untuk Tol Trans-Sumatera, Presiden sudah memberikan arahan kepada kami untuk dituntaskan,” ujarnya.

Sekarang, lanjut Luhut, sebagian ruas Tol Trans-Sumatera sudah berjalan sampai ke Betung, Medan, dan kemudian sampai ke Parapat, serta dari Medan ke Aceh.

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) telah menyiapkan strategi mempercepat pembangunan JTTS.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan, selain fokus pada tahap pertama pembangunan JTTS di delapan ruas konstruksi, pihaknya juga mempercepat penyelesaian desain dan pembebasan lahan di ruas lainnya.

Selain itu, Hutama Karya memandang penting penggunaan teknologi baru, karena akan memberikan kinerja yang lebih efisien dalam pengerjaan konstruksi ke depannya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sebelumnya menawarkan JTTS kepada investor dari Turki. Bahkan, sejumlah delegasi pengusaha dari Negara tersebut meninjau langsung ruas Pekanbaru–Bangkinang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Lili Sunardi
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper