Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Kartu Prakerja Bisa Jadi Role Model Instansi Pemerintahan

Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN RB Akik Dwi Suharto Rudolfus menilai program Kartu Prakerja perlu jadi percontohan atau role model bagi instansi pemerintahan.
Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 untuk menekan angka pengangguran dengan kuota untuk 800 ribu orang. /ANTARA
Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 untuk menekan angka pengangguran dengan kuota untuk 800 ribu orang. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) menilai bahwa program Kartu Prakerja perlu menjadi percontohan instansi pemerintahan dalam hal pemanfaatan teknologi dan platform baru.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN RB Akik Dwi Suharto Rudolfus dalam Rapat Kerja Tim Operasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja pada 13–14 Desember 2021.

Menurutnya, program Kartu Prakerja menunjukkan optimalnya pemanfaatan platform digital dalam menjalankan program pemerintahan. Selain itu, pelibatan mitra strategis dan swasta dapat menjembatani keterbatasan sumber daya pemerintah sehingga perlu menjadi percontohan.

“Program Kartu Prakerja menjadi role model bagi instansi pemerintahan lain karena beroperasi dengan menggunakan platform yang baru. Di sini kita melihat ada pola-pola pembelajaran yang melibatkan mitra strategis yang bekerja secara profesional,” ujar Akik dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Rabu (15/12/2021).

Menurutnya, penggunaan platform pelatihan online di program kartu prakerja dapat diadopsi di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Literasi digital menjadi keharusan dan syarat utama bagi instansi pemerintahan untuk meningkatkan kualitas layanan.

“ASN harus giat belajar memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kompetensi menjawab tantangan ke depan. Prinsipnya, kita mau belajar atau dilindas,” ujarnya.

Direktur Operasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Hengki Sihombing menjelaskan bahwa teknologi cloud computing membuat biaya infrastruktur menjadi murah. Menurutnya, layanan pemerintah kepada masyarakat bisa jauh lebih baik dengan pemanfaatan teknologi.

“Karena startup itu tidak punya uang, sedangkan pemerintah punya banyak uang. Startup butuh setidaknya lima tahun baru bisa punya uang dari investor dan besar. Pemerintah bisa lebih cepat,” ujarnya, dalam kesempatan yang sama.

Menutup diskusi itu, Hengki berharap agar Akik dan jajaran Kementerian PANRB dapat menjaga Program Kartu Prakerja.

“Prakerja ini ibarat masih bayi. Tolong Pak Akik dan jajaran bantu menjaganya agar bisa berdiri dan berlari melakukan pelayanan publik dengan lebih baik lagi,” ujar Hengki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper