Bisnis.com, JAKARTA — PT Perdana Gapuraprima Tbk. optimistis iklim industri properti di Tanah Air akan pulih kembali pada tahun datang.
Untuk itu, kata Komisaris Utama PT Perdana Gapuraprima Tbk. (GPRA) Rudy Margono, perseroan telah menyiapkan sejumlah rencana strategis yang telah disesuaikan dengan kondisi pandemi, salah satunya meningkatkan produksi dan penjualan dari segmen perumahan tapak kelas menengah pada kisaran harga Rp1,2 miliar ke bawah.
“Selain itu, GPRA juga tetap konsisten untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan, di antaranya proyek apartemen Bellevue Place M.T. Haryono dan pembangunan vila di Bhuvana Ciawi, Bogor,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (13/12/2021).
Direktur Utama GPRA Arvin F. Iskandar menambahkan bahwa pada 2021 perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp300 miliar yang akan digunakan untuk penyelesaian sejumlah proyek yang ada dan rencana investasi cadangan lahan (landbank).
“Hingga akhir tahun ini kami optimistis kinerja perseroan masih akan bertumbuh hingga 15%,” tuturnya.
Arvin menjelaskan bahwa perseroan berhasil membukukan kinerja positif dalam 9 bulan pertama 2021 yang berasal dari kenaikan penjualan dan produktivitas perseroan meski di tengah kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat akibat penyebaran Covid-19.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 September 2021, GPRA membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp50,63 miliar, naik 122% dibandingkan dengan periode yang sama 2020 sebesar Rp22,79 miliar.
Pertumbuhan positif laba bersih perseroan ini ditopang oleh pendapatan sepanjang kuartal III/2021 yang tumbuh 15,10 persen menjadi Rp282,90 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp245,80 miliar.
“Selain strategi promosi penjualan yang dilakukan perseroan, kinerja positif Perdana Gapuraprima juga tak lepas dari adanya kebijakan relaksasi pemerintah berupa free PPN [pajak pertambahan nilai], insentif perbankan, seperti penurunan suku bunga dan kebijakan kredit properti tanpa uang muka, serta rasa optimistis karena telah berjalannya program vaksinasi yang berimbas pada pemulihan ekonomi masyarakat,” ujar Arvin.
Kontribusi pendapatan perseroan sebagian besar berasal dari segmen rumah tapak (landed house) sebesar 65%, sisanya 35% berasal dari apartemen, perkantoran, dan properti komersial lainnya.
Arvin mengatakan bahwa wujud komitmen dan konsitensi terhadap pembangunan proyek yang sedang berjalan, turut dibuktikan GPRA melalui Apartemen Bellevue Place yang berhasil memenangi tiga kategori awards pada ajang Indonesia Property Awards yang diselenggarakan oleh Property Guru, pada 30 November 2021.
Sementara konsistensi pada pengembangan segmen perumahan direalisasikan oleh GPRA dengan meluncurkan beberapa produk terbaru di Perumahan Bukit Cimanggu City-Bogor, antara lain ruko Prominent pada Maret 2021 dan klaster Llanos pada November 2021, serta melanjutkan pengembangan kawasan pusat niaga The Plaza.
“Walaupun masih dalam masa pandemi, GPRA optimistis pada tahun 2022 dapat terus tetap berproduktivitas dengan maksimal dan berharap tetap ada dukungan dari pemerintah serta stakeholder demi bangkitnya pasar properti pada tahun 2022,” tutur Arvin.
Adapun, beberapa proyek perumahan yang sedang dipasarkan perseroan Bukit Cimanggu City, Bogor; Metro Cilegon; Garden Ville, Pamoyanan Bogor; Spring Garden Residence, Bekasi; Green Leaf Residence, Tangerang, sedangkan proyek bangunan tinggi adalah Bellevue Place M.T. Haryono dan Bhuvana Ciawi Bogor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
