Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) membentuk aliansi kerja sama dengan sejumlah pihak untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik demi mempercepat penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan bahwa kerja sama secara masif dilakukan melalui memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan sejumlah pihak, termasuk dengan produsen kendaraan bermotor.
Perseroan, kata dia, telah menjalin kerja sama dengan tiga produsen kendaraan, yakni Nissan, Hyundai dan Wuling. PLN bersama pabrikan akan mencari terobosan yang dibutuhkan untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik.
“Yang menjadi konsentrasi utama tentu saja bagaimana kendaraan listrik ini menjadi terjangkau oleh masyarakat pada level menengah ke bawah,” katanya saat webinar Misi Tekan Emisi Melalui Kendaraan Listrik-Insentif untuk Konsumen dalam Kebijakan Kendaraan Listrik, Senin (13/12/2021).
Data Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mencatat, populasi kendaraan listrik di Indonesia telah mencapai 14.400 unit hingga November 2021.
Jumlah tersebut dibagi atas 12.464 kendaraan listrik roda dua, 1.656 unit roda empat, 262 unit roda tiga, 13 unit kendaraan bus, dan 5 unit kendaraan barang. PLN membidik 64 persen kendaraan listrik di dalam negeri merupakan produk lokal selama periode 2024–2029.
Baca Juga
Lebih lanjut, perusahaan setrum itu juga menjalani aliansi dengan perusahaan pabrikan charging station. PLN telah membentuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai lokasi pengisian daya bagi kendaraan listrik.
“Harapan kami, lebih banyak lagi perusahaan swasta dengan kami secara bersama membentuk aliansi bersama bagaimana menyediakan charging station,” terangnya.
Saat ini, mayoritas SPKLU berada di lingkungan PLN. Bob menyebut, kemitraan dengan sejumlah pihak seperti mal, apartemen, rumah susun, dan perbankan terus dikebut untuk memperluas lokasi SPKLU.
Kolaborasi bersama perusahaan transportasi online semacam Grab dan Gojek juga dilakukan untuk menyediakan SKPLU di lingkungan perusahaan.
Menurutnya, aliansi tersebut akan memberikan manfaat besar. Salah satunya adalah memperluas sosialisasi penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
“Kemudian, bagaimana kendala di lapangan bisa diselesaikan bersama secara saling menguntungkan. Ketiga, tentu saja menciptakan sarana dan prasarana yang ada dan yang dibutuhkan,” ujarnya.