Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Level 3 Batal, Maskapai Optimistis Momentum Perbaiki Kinerja

Libur Nataru menjadi momentum kelompok maskapai untuk meningkatkan pendapatan dan rnmengoptimalkan operasional.
Bandar Udara Banyuwangi. /ANTARA
Bandar Udara Banyuwangi. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) optimistis kinerja perseroan perlahan akan mulai membaik seiring dengan adanya kebijakan pemerintah membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 secara merata.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan saat ini kinerja operasional perseroan menjanjikan pertumbuhan positif untuk kargo.

Pergerakan kargo telah tumbuh hingga 90 persen pada kuartal III/2021 dibandingkan dengan pada kuartal IV/2020. Sementara itu, penumpang juga tumbuh 88 persen pada september 2021.

Irfan memastikan antisipasi layanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dapat dilayani dengan aman dan nyaman serta menjalankan Prokes yang ketat. “Kami mengikuti kebijakan pemberlakuan PPKM level 3 yang tidak merata dan berharap peningkatan jumlah penumpang,” ujarnya, Kamis (9/12/2021).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Prasetio menuturkan akan mengoptimalkan keberlangsungan operasi maskapai dengan penuh pertimbangan sembari terus memantau situasi yang dinamis.

“Kondisi pasar yang membaik pada kuartal IV/2021 dan adanya kemungkinan peningkatan penumpang pada Desember 2021 dan kemungkinan pelonggaran atas perjalan seluruh dunia mulai awal tahun depan jadi alasan kami optimis dengan kondisi finansial terbaik,” ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan tetap beroperasi normal selama Nataru. Edward menyampaikan akan menyesuaikan jumlah penerbangan dengan jumlah permintaan serta jumlah pesawat yang dioperasikan.

“Kami selalu menyesuaikan dengan permintaan. Tentunya tahun ini akan lebih baik bagi kami dengan adanya pembatalan PPKM level 3 dibandingkan dengan pada tahun lalu,” katanya.

Direktur Utama Citilink Juliandra memperkirakan dapat mengangkut jumlah penumpang dengan lebih stabil pada periode natal dan tahun baru 2021/2022 ketimbang pada periode natal dan tahun baru 2020/2021.

Juliandra menjelaskan akan menyediakan layanan penerbangan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Maskapai bertarif hemat ini juga akan menyesuaikan terhadap frekuensi penerbangan dalam mengakomodasi kebutuhan perjalanan pada periode akhir tahun. Penyesuaian terhadap frekuensi penerbangan dengan melihat kondisi permintaan yang ada.

Juliandra menuturkan pada periode Natal dan Tahun Baru tahun lalu, Citilink mengangkut penumpang sebanyak 54 persen dari tingkat keterisian kursi yang ada.

“Pada periode akhir tahun ini, Citilink memprediksi angka jumlah penumpang masih stabil sesuai dengan kondisi yang ada saat ini yaitu sekitar 78 persen dari tingkat keterisian kursi,” jelasnya.

Dia menegaskan mendukung program pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan terus berupaya untuk tetap menyediakan aksesibilitas, baik untuk memenuhi kebutuhan distribusi logistik, maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang harus melakukan perjalanan.

Pada intinya, Citilink akan terus memantau pergerakan permintaan yang ada serta memonitor berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah agar tetap dapat menyediakan penerbangan yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper