Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Berburu Cadangan Migas Jumbo di Indonesia Timur

Daerah yang menjadi fokus utama eksplorasi berada di Indonesia bagian timur yakni Buton, Timor, Seram, Warin, dan Aru.
Kilang minyak di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/12/2016). /Bloomberg-Dimas Ardian
Kilang minyak di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/12/2016). /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah memburu cadangan minyak dan gas bumi dengan jumlah yang besar yang masih tersimpan di Indonesia bagian timur. Kegiatan eksplorasi terus dilakukan untuk mendapatkan potensi tersebut.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ego Syahrial mengatakan pihaknya telah menugaskan tim eksplorasi yang dibantu oleh beberapa tenaga ahli berpengalaman untuk mengintegrasikan data daerah-daerah yang berpotensi untuk dieksplorasi lebih lanjut.

Ego mengatakan saat ini daerah yang menjadi fokus utama eksplorasi itu berada di Indonesia bagian timur yakni Buton, Timor, Seram, Warin, dan Aru.

"Diperkirakan cadangan untuk 5 lokasi prospektif tersebut dapat mencapai 9,8 miliar barel setara minyak," ujarnya dalam Pertamina Energy Webinar 2021: Energizing Your Future, Selasa (7/12/2021).

Ego menuturkan, potensi migas di Indonesia masih sangat besar mengingat baru sebanyak 20 cekungan yang baru berproduksi, sedangkan 8 cekungan telah dilakukan pengeboran tapi belum berproduksi. Sampai dengan Agustus 2021, total wilayah kerja migas di Indonesia baru mencapai 175 WK yang terdiri atas 96 WK produksi, dan 79 WK eksplorasi.

Sementara itu, per Januari 2021, cadangan minyak terbukti sebanyak 2,44 BBO (billion barrel oil) dan gas mencapai 52,5 TCF (trillion cubic feet).

Kendati demikian, Kementerian ESDM mencatat masih terdapat 70 cekungan yang sampai dengan saat ini masih belum terjamah dan masih berpotensi sangat besar terhadap cadangan migas Indonesia. "Eksplorasi terus ditingkatkan dengan upaya yang lebih besar," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper