Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grab IPO Hari Ini, Bisnis Ride Hailing Indonesia Bakal Memanas

Grab IPO hari ini di bursa AS dinilai bakal membuat bisnis ride hailing di Indonesia bakal memanas.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Senin (3/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Senin (3/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Grab yang melantai di bursa AS hari ini dinilai bakal memanaskan bisnis ride hailing di Indonesia dan mampu meningkatkan nilai ekonomi digital.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut IPO Grab merupakan suatu hal yang positif. Pasalnya, hal ini mampu membuka peluang bagi perusahaan ride hailing untuk melantai di bursa, khususnya Nasdaq.

"IPO Grab ini tentu suatu hal yang cukup positif ya. Menunjukkan bahwa pasar dari ride hailing di Indonesia mampu meningkatkan valuasi digital," katanya, Kamis (2/12/2021).

Bukan itu saja, Bhima menyebut rencana Grab untuk IPO ini juga mencitrakan bahwa peluang ekonomi digital menjadi salah satu yang paling besar khususnya di Indonesia untuk cakupan Asia Pasifik. Tentunya, pertumbuhannya juga akan cukup pesat.

Lebih lanjut Bhima berharap dengan adanya pendanaan ini, Grab bisa terus memperbaiki kualitas layanan dan menjadi super apps dengan layanan digital yang cukup lengkap dan merambah ke layanan-layanan lainnya di luar yang ada saat ini.

"Harapan lainnya ya bukan hanya listing di AS tapi juga dua listing ya, di Bursa Efek Indonesia juga untuk menambah kapitalisasi pasar yang ada di Indonesia," imbuhnya.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (2/12/2021), Grab akan segera melantai di bursa AS setelah investor menyepakati merger startup ride hailing tersebut dengan perusahaan cek kosong alias special purpose acquisition company (SPAC) yakni Altimeter Growth Corp.

Kesepakatan ini menjadi yang terbesar di antara perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC). Adapun, persetujuan yang disepakati dalam pertemuan pemegang saham pada Selasa ini (30/1/2021) memberikan jalan bagi Grab untuk menjadi perusahaan yang diperdagangkan secara publik.

Entitas gabungan antara Grab dan Altimeter akan melantai di Nasdaq dengan kode saham GRAB. Langkah IPO ini diyakini akan memberika kekuatan kepada Chief Executive Officer (CEO) Anthony Tan dan Co-founder Hooi Ling Tan yang didukung oleh SoftBank Group Corp., untuk membawa Grab menjadi penyedia layanan transportasi online dan jasa antar terbesar di Asean.

Sementara itu, nilai gabungan antara Grab dan Altimeter diprediksi memiliki valuasi ekuitas berdasarkan pro-forma sekitar US$39,6 miliar atau Rp578,4 triliun. Nantinya, dalam IPO, gabungan perusahaan ini diproyeksi menerima US$4,5 miliar dalam bentuk aliran dana tunai dari investasi yang baru masuk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper