Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menunda penerbangan langsung wisatawan dari Bandar Udara Internasional Tokyo ke Bali selepas merebaknya varian baru Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau varian Omicron di sejumlah negara.
Penundaan itu disampaikan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat menyampaikan keterangan pers mingguan kepada awak media secara hybrid, Senin (29/11/2021).
“Walau sudah ada berita baik Garuda akan melaksanakan penerbangan langsung dari Haneda, Tokyo ke Bali dengan beberapa wisatawan menggunakan direct flight, namun karena adanya varian baru kita tunda,” kata Sandi.
Dia mengatakan pemerintah masih merampungkan sejumlah kebijakan ihwal persyaratan karantina, visa dan mitigasi mutasi Covid-19 itu. Langkah itu diambil, kata dia, sembari mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 tahun depan.
“Kita masih terus finalkan mengenai persyaratan karantina, visa dan sebagainya. Ini akan jadi tugas dan fokus kita seiring dengan Indonesia jadi tuan rumah G20,” kata dia.
Adapun, pemerintah tengah mengevaluasi daftar negara yang dapat melakukan kunjungan wisata ke Bali dan Kepulauan Riau menyusul merebaknya varian baru Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau varian Omicron. Evaluasi itu dibahas pada rapat terbatas atau Ratas pada Senin (29/11/2021) sore.
Sandi menuturkan dirinya sudah mengusulkan sejumlah penyesuaian terkait dengan kebijakan travel ban setelah sejumlah negara melaporkan varian Omicron.
“Jumlah negara ini akan dievaluasi karena ada beberapa negara yang mengalami lonjakan kasus baik sebelum Omicron dan setelah Omicron, pengumumannya setelah ratas ini,” kata dia.