Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tengah mengevaluasi daftar negara yang dapat melakukan kunjungan wisata ke Bali dan Kepulauan Riau menyusul merebaknya varian baru Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau varian Omicron.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan evaluasi itu bakal dibahas pada rapat terbatas atau Ratas pada Senin (29/11/2021) sore. Sandi menuturkan dirinya sudah mengusulkan sejumlah penyesuaian terkait dengan kebijakan travel ban setelah sejumlah negara melaporkan varian Omicron.
“Jumlah negara ini akan dievaluasi karena ada beberapa negara yang mengalami lonjakan kasus baik sebelum Omicron dan setelah Omicron, pengumumannya setelah ratas ini,” kata Sandi saat memberi keterangan pers secara hybrid, Jakarta, Senin (29/11/2021).
Kendati mutasi Covid-19 itu belum terdeteksi di Indonesia, Sandi mengatakan sejumlah negara seperti Hong Kong dan Belgia sudah melaporkan sebaran virus tersebut. Dengan demikian, dia menegaskan pemerintah bakal melakukan penyesuaian terkait dengan kebijakan larangan pelesir dari wisatawan mancanegara.
“Pemerintah akan melakukan evaluasi pembukaan wisata untuk wisatawan mancanegara secara berkala ini akan dikoordinasikan dengan Kemenkomarves dan Kemenlu,” kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama Januari hingga September 2021 mengalami penurunan mencapai 67 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca Juga
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan lembaga nya belum mengidentifikasi adanya sinyal perbaikan terkait dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
“Kalau kita lihat tahun 2020 pandemi Covid-19 menghantam seluruh negara termasuk Indonesia maka mulai terjadi penurunan yang cukup tinggi bahkan sampai sekarang belum adanya perbaikan terkait kunjungan wisatawan mancanegara itu,” kata Margo melalui konferensi pers daring, Senin (1/11/2021).
Berdasarkan laporan BPS, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari hingga September 2021 sebesar 1,18 juta orang. Pencatatan itu relatif terpaut jauh dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,59 juta orang.
Adapun, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada September 2021 mencapai 126.510 kunjungan atau turun sebesar 15,08 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada bulan yang sama tahun lalu. Tetapi, dibandingkan dengan Agustus 2020, jumlah kunjungan wisman pada September 2021 mengalami kenaikan sebesar 1,41 persen.